Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[EMPSK] Tak Sengaja Kugores Luka

17 Mei 2019   03:38 Diperbarui: 17 Mei 2019   03:39 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi telah pergi bersama hilangnya beberapa embun di tepi daun.

Sementara sang mentari beranjak menuju tempatnya yang paling tinggi.

Dia menyisakan senyum pada sekuntum bunga melati

Yang telah merekah dan menanggalkan satu demi satu mahkotanya.

Kulangkahkan kaki menyusuri lembaran hati yang telah tersusun rapi.

Setelah semalam kugores luka.

Tetapi sebuah kata, sekumpulan kalimat dan setangkup doa masih berserakan di dalamnya.

Kugenggam tangan dan kutatap lembut bening matamu untuk merapikan semua itu.

Kau memberiku pena untuk menulis kembali menjadi sebuah syair yang mengiringi kebahagiaanku.

Bersamamu di sepanjang akhir pekan ini.

Solo.17.05.2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun