Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

19 Anak SD Tewas, Steve Kerr Kritik Maraknya Penembakan Massal di AS

25 Mei 2022   14:52 Diperbarui: 25 Mei 2022   17:20 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penembakan massal di Robb Elementary School di Uvalde, Texas, pada 24 Mei 2022. - AFP/Alisson Dinner

Steve Kerr, pelatih basket yang giat menentang mudahnya kepemilikan senjata di AS - Chensiyuan/domain publik
Steve Kerr, pelatih basket yang giat menentang mudahnya kepemilikan senjata di AS - Chensiyuan/domain publik
"Kapan kita akan melakukan sesuatu?" teriak Kerr sambil memukulkan tangannya ke meja. "Saya lelah. Saya sangat lelah untuk bangun dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang hancur di luar sana. Saya sangat lelah, maaf, maafkan saya, saya lelah dengan saat-saat hening. Cukup sudah!"

Kerr telah lama menentang kekerasan bersenjata. Ayah Kerr ditembak mati dalam serangan teroris di Beirut pada tahun 1984. Kerr telah mengabdikan sebagian besar waktunya guna menyerukan reformasi hukum senjata.

Pada banyak kesempatan, Kerr telah merujuk ke H.R.8, sebuah RUU yang akan memperketat aturan pemeriksaan latar belakang untuk transfer senjata api di antara pihak swasta. RUU itu disahkan di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada awal 2021, tetapi tidak pernah sampai ke lantai Senat.

"Ada alasan mengapa mereka tidak memilihnya," kata Kerr. "Untuk mempertahankan kekuasaan."

Kerr melanjutkan,"Saya bertanya kepada Anda: [Pemimpin Minoritas Senat] Mitch McConnell, saya meminta Anda semua senator yang menolak untuk melakukan apa pun tentang kekerasan dan penembakan di sekolah dan penembakan di supermarket. 

Saya bertanya kepada Anda: Apakah Anda akan menempatkan keinginan Anda sendiri untuk kekuasaan di atas kehidupan anak-anak kita dan orang tua kita dan jemaat gereja-gereja kita? Karena seperti itulah kelihatannya. Itulah yang kita lakukan setiap minggu."

AS sulit keluar dari tragedi penembakan massal

Amerika Serikat sejak lama menghadapi rangkaian tragedi penembakan massal. Negeri Paman Sam itu sangat sulit keluar dari penembakan massal karena aturan kepemilikan senjata yang longgar.

Ilustrasi kepemilikan senjata - David Leveque/Unsplash
Ilustrasi kepemilikan senjata - David Leveque/Unsplash

Memang benar, setiap negara bagian memiliki aturan tersendiri. Akan tetapi, secara umum kondisi AS dalam mengontrol senjata untuk sipil sangatlah memprihatinkan. 

NPR merilis, sebelum tragedi 19 anak dan 1 guru tewas ditembak di Texas saja, sudah ada 198 insiden penembakan terjadi di AS selama tahun 2022. Padahal, ini baru bulan Mei. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun