Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

19 Anak SD Tewas, Steve Kerr Kritik Maraknya Penembakan Massal di AS

25 Mei 2022   14:52 Diperbarui: 25 Mei 2022   17:20 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penembakan massal di Robb Elementary School di Uvalde, Texas, pada 24 Mei 2022. - AFP/Alisson Dinner

Di AS pada tahun 2021  terjadi 693 penembakan massal, menurut Arsip Kekerasan Senjata. Tahun sebelumnya, 2020, terjadi 611 penembakan massal. 

Rata-rata kasus penembakan massal di Amerika Serikat adalah 10 kasus per minggu

Pembantaian tidak muncul begitu saja, kata Mark Follman, yang telah meneliti penembakan massal sejak 2012, ketika seorang pria bersenjata membunuh 12 orang di sebuah bioskop di Aurora, Colorado.

"Ini adalah kekerasan yang direncanakan. Dalam setiap kasus ini, selalu ada jejak ... tanda-tanda peringatan perilaku," katanya kepada NPR.

Sudah jadi rahasia umum, ada lobi-lobi politik industri senjata yang membuat anggota parlemen AS sebagian besar bungkam soal aturan kepemilikan senjata yang lebih ketat.

Lobi-lobi ini mendukung kampanye para kandidat yang mau tunduk pada kepentingan industri senjata. Ketika terpilih, para politikus pun mendukung industri senjata dengan dalih "memberi kebebasan lebih luas" bagi warga sipil yang ingin membeli senjata untuk melindungi diri.

Celakanya, pemeriksaan latar belakang calon pemilik senjata belum jadi prioritas di Negeri Paman Sam. 

Steve Kerr, sang pelatih tenar, sudah menjalankan perannya dengan baik sebagai penyuara suara hati publik AS. Semoga jeritan nurani Kerr didengar oleh para politikus AS.

Duka cita kita untuk para korban dan keluarga korban penembakan massal di AS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun