Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ternyata Minggu Palma Tak Selalu Disebut Minggu Palma dan Memakai Daun Palem

9 April 2022   17:02 Diperbarui: 10 April 2022   08:03 3777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon box atau Buxus sempervirens pengganti daun palma - Liondelyon/domain publik

Pohon box atau Buxus sempervirens pengganti daun palma - Liondelyon/domain publik
Pohon box atau Buxus sempervirens pengganti daun palma - Liondelyon/domain publik

Daun pohon box eropa juga menjadi pengganti daun palem. Buxus sempervirens atau pohon box Eropa adalah tanaman asli Eropa barat dan selatan, Afrika barat laut, dan Asia barat daya.

4. Pohon willow

Daun pohon willow pengganti daun palma di Eropa dan Amerika Utara - Bruce Marlin/domain publik
Daun pohon willow pengganti daun palma di Eropa dan Amerika Utara - Bruce Marlin/domain publik

Willow atau sallows tumbuh di tanah lembab di daerah dingin dan beriklim sedang di belahan bumi utara.

Bolehkah mengganti daun palem dengan daun tanaman lain?


Ditilik dari kesaksian Alkitab dan tradisi Katolik, pemakaian daun palem dalam Minggu Palma sangat sesuai dengan Injil Yohanes 12:31. Sementara, pemakaian daun tanaman lain ketika palem sulit didapatkan juga diperbolehkan karena sesuai dengan Injil Matius 21:8. 

Lebih dari soal jenis daun, yang terpenting bagi umat Katolik adalah makna rohani dari Minggu Palma sebagai simbol perendahan diri. Daun dan ranting yang dihamparkan di tanah mengajak kita untuk menyadari pentingnya sikap rendah hati seperti Yesus yang datang ke Yerusalem dengan menaiki keledai, bukan kuda gagah perkasa.

Selamat menyambut Pekan Suci bagi pembaca kristiani. Salam persaudaraan untuk semua pembaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun