Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Balada Ronaldo: Dua Alasan untuk Setia dan Tidak Setia pada MU

11 Maret 2022   05:54 Diperbarui: 11 Maret 2022   11:34 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balada Ronaldo, apakah Ronaldo akan setia pada MU atau pindah klub? - Lindsey Parnaby/AFP

Situasi ini berbeda jauh dengan masa ketika Ronaldo bermain untuk MU pada musim 2003-2009. Bisa dibilang, hampir semua pemain generasi itu bermain sepenuh hati untuk MU. Sebagian adalah "sisa" dari Class of 92, generasi emas akademi MU. Ada nama-nama Paul Scholes, Ryan Giggs, dan Gary Neville. 

Pengamat dan penggemar sepak bola juga menyorot bahwa sejumlah pemain MU tampak arogan dan terlibat kasus hukum di luar lapangan bola. 

Maguire, misalnya. Ia sempat terlibat kasus perkelahian di Yunani pada 2020. Ketika ditangkap, ia dengan angkuh mengatakan pada polisi, "Kalian tidak tahu siapa saya? Saya adalah kapten MU. Saya sangat kaya, saya bisa memberimu uang. Lepaskan kami."

Terbaru, bintang muda Mason Greenwood tersangkut kasus kekerasan pada kekasihnya. Padahal Greenwood adalah pemain muda yang sangat menjanjikan musim ini. 

Ada banyak hal yang tidak berjalan dengan baik di skuad MU saat ini. Ronaldo sebagai pemain senior tentu paham, dengan skuad amburadul semacam ini, sangat sulit menampilkan performa terbaik. 

Belum lagi, jujur harus diakui, skuad MU saat ini masih tampil di bawah standar mereka. Sektor gelandang dan belakang (kecuali De Gea sang kiper) bikin meradang. 

Ronaldo adalah pemain ambisius. Dia sangat benci kekalahan. Ronaldo selalu ingin bermain untuk menang, bukan hanya uang! Mentalitas ini yang kiranya tidak dimiliki sebagian pemain MU saat ini. Merasa selebritas, lalu ngawur.

Tampaknya sebuah ironi bahwa profesionalitas Ronaldo membuatnya bisa tidak setia pada MU. Ya bagaimana mau setia jika performa tim jelek karena ulah sebagian pemainnya tidak profesional?

Kedua, Ronaldo sulit bersinar dengan formasi MU ala Ralf Rangnick

61e89469467df-6228d212bb44865ee15c54d2.jpg
61e89469467df-6228d212bb44865ee15c54d2.jpg
Ronaldo tidak nyaman dengan strategi formasi Rangnick - Cliff Rose

Di luar pemain, formasi MU di bawah pelatih Ralf Rangnick juga sempat atau sedang membuat Ronaldo tidak nyaman. Rangnick menginginkan para pemainnya, termasuk pemain depan untuk rajin menekan lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun