Bersama MU, Ronaldo mencatat prestasi gemilang di aneka kejuaraan. Dia mencetak 118 gol dalam 292 pertandingan untuk Setan Merah. Dia meninggalkan Manchester United sebagai pemain terbaik di dunia.
Sebelum pulang ke MU lagi, Ronaldo sempat dikabarkan diminati Manchester City dan klub-klub lain. Akan tetapi, CR7 lebih memilih MU karena relasinya dengan Alex Ferguson yang baginya adalah "ayah" baginya dalam karier sepak bola.
Kita tahu, ayah Ronaldo sudah meninggal dunia pada 6 September 2005. Sayangnya, ayah Ronaldo bukanlah sosok yang bersih dari kecanduan alkohol. Dalam arti tertentu, Ronaldo menemukan sosok ayah yang pengertian dalam diri Sir Alex Ferguson.
Kedua, Ronaldo sangat mencintai MU
Ronaldo telah memperkuat MU selama musim 2003-2009. Suatu periode yang panjang. Ia bukan hanya bermain, tetapi tumbuh bersama MU.Â
MU sebagai klub dan penggemar selalu ada di hati Ronaldo meski ia berseragam tim-tim lain. Ronaldo tidak mau merayakan gol ketika ia mencetak gol kala melawan MU.
Ini adalah tanda hormatnya pada MU yang telah berjasa membuatnya jadi pemain hebat dunia, meski sudah tak segemilang dulu lagi.Â
Dua alasan Ronaldo bisa tidak setia pada MU
Pertama, MU dihuni pemain yang tidak bermain sepenuh hati untuk klub.
Mantan bintang MU Roy Keane setelah kekalahan 4-1 MU dari City mengatakan, ada 5-6 pemain MU malam itu yang tidak bermain untuk MU dengan sepenuh hati.Â
Komentar Roy Keane ini bukan omong kosong. Musim ini penampilan MU jauh dari harapan. Tersingkir dari aneka piala domestik secara tragis. Berjuang untuk menang atau bahkan sekadar imbang dari klub-klub kelas teri di Liga Inggris.Â
