Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tottenham Kini Cuma Punya 10 Pemain Sehat, Mengapa Covid-19 Mudah Hantam Tim-tim Inggris?

9 Desember 2021   02:43 Diperbarui: 9 Desember 2021   03:00 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuat utama Spurs tersisa sepuluh pemain sehat setelah badai Covid-19 melanda - Foto: Adrian Dennis via Kompas.com

Tottenham Hotspurs yang dikomando pelatih asal Italia, Antonio Conte sedang dilanda masalah besar. Skuat utama mereka tinggal tersisa sepuluh pemain sehat setelah badai Covid-19 melanda tim dan staf klub asal London, Inggris itu.

Spurs dijadwalkan melawan Rennes di Liga Konferensi Eropa pada hari Kamis. UEFA mengatakan "pertandingan akan berlangsung sesuai jadwal". Wah, gawat. Jelas-jelas Spurs akan kehilangan banyak pemain penting.

Spurs dijadwalkan bermain melawan Brighton pada hari Minggu dalam pertandingan Liga Utama Inggris. Kemungkinan besar, pengelola Liga Primer sedang meninjau apakah Spurs harus tetap bermain atau tidak.

Antonio Conte dengan jujur mengatakan, timnya dilanda kecemasan luar biasa. "Setiap hari, kami mendapatkan lebih banyak kasus positif. Ini bukan situasi yang baik." Conte menyebut, ada 8 pemain utama dan 5 staf Spurs yang positif Covid-19.

Setelah pertandingan melawan Brighton, Tottenham akan menjalani laga melawan Leicester City pada 16 Desember. Tim tangguh Liverpool sudah menanti pada 19 Desember. Disusul pertandingan perempat final Piala EFL melawan West Ham pada 22 Desember.

Bukan karena Omikron

Conte menjelaskan, persiapan Spurs jelang laga melawan tim asal Prancis, Rennes, menjadi rumit. Spurs dihantui ketakutan bahwa nanti akan ada semakin banyak staf dan pemain yang positif Covid-19 mendekati hari-H.

Conte tidak menyebut bahwa badai Covid-19 yang melanda Spurs disebabkan oleh varian baru Omicron Covid-19. Conte tidak tahu persis apakah seluruh penggawa tim yang diperkuat Harry Kane, striker andalan Timnas Inggris itu sebagian besar sudah divaksin. "Tim medis yang tahu," jawabnya.

Jejak Covid-19 di Liga Inggris
Pandemi Covid-19 telah mengganggu pelaksanaan Liga Inggris dan sepak bola dunia secara umum. Pada musim lalu, pertandingan Newcastle United di Aston Villa di Liga Premier ditunda karena kasus Covid-19 di tempat latihan The Magpies.

Pada Januari lalu, Aston Villa juga mengalami wabah Covid-19 hingga tidak ada pemain tim utama yang tersedia. Akibatnya, Villa kalah dari Liverpool pada putaran ketiga Piala FA.

Tiga titik kelemahan Liga Inggris

Saya menilai, ada tiga titik kelemahan Liga Inggris yang menyebabkan Spurs terdampak Covid-19 secara signifikan. Tiga faktor ini juga membuat tim-tim Liga Inggris rentan terdampak Covid-19.

Pertama, tim-tim tidak lagi menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dulu tim-tim sangat berhati-hati menjaga staf dan pemain. Leicester City, misalnya, tidak merayakan gol dengan berpelukan. Saat ini jaga jarak sering diabaikan. 

Yang paling mengkhawatirkan, menurut sebuah sumber, hanya tujuh dari 20 klub Liga Premier memiliki lebih dari setengah dari anggota tim mereka sepenuhnya divaksinasi. Kalangan pemerhati kesehatan publik telah mengkritik pengabaian tim-tim Liga Utama Inggris ini.

Kedua, tidak diterapkannya sistem gelembung

Liga Inggris tidak menerapkan sistem gelembung (bubble) untuk melindungi para pemain dan staf tim-timnya. Para pemain dan staf bisa berkumpul bersama keluarga mereka. Ini rentan sekali. 

Ketiga, hadirnya penonton langsung di stadion

Liga Inggris saat ini tidak lagi menerapkan pembatasan penonton yang hadir di stadion. Benar bahwa sejumlah klub mewajibkan penonton memiliki "green pass" atau kartu vaksinasi, namun itu tidak menjamin bahwa tidak akan ada pembawa Covid-19 di antara penonton. 

Kelemahan penerapan kontrol berdasarkan hanya kartu vaksinasi adalah bahwa pemegangnya merasa aman semu. Padahal, menerima vaksinasi hanya satu faktor perlindungan dari Covid-19. Menjaga jarak, memastikan kebersihan diri, dan mengenakan masker secara benar juga perlu diperhatikan.

Cobalah tonton pertandingan Liga Inggris untuk melihat sendiri betapa hal-hal fundamental itu diabaikan. Ironinya, justru dalam konteks olah raga yang berfungsi memajukan kesehatan!

Sumber: 1  2 3.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun