Mungkinkah Disediakan Dompet Tip Apresiasi untuk Penulis Kompasiana?

"Menulis jangan cari uang," demikian sebuah nasihat. Benar, sih. Masalahnya, untuk menulis juga perlu uang. Kecuali, Anda menulis dengan jari di atas pasir. Itupun harus ada pasir dulu. 

Menghargai penulis yang sudah berkorban biaya listrik, internet, dan banyak hal lain adalah sebuah kewajaran. 

Menulis di Kompasiana memang bertujuan plural. Tergantung motivasi setiap orang. Curhat, tugas sekolah, ibadah berbagi ilmu, dan sebagainya. Termasuk mencari nama dan materi. Tidak salah, kok. 

Saat ini penghargaan material untuk penulis di Kompasiana masih terbatas pada beberapa wujud. K-Rewards, lomba blog, Kompasiana Award, dana komunitas, dan sebagainya. 

Ada satu gagasan yang kiranya bisa dipertimbangkan oleh Kompasiana. Penyediaan dompet apresiasi untuk setiap penulis. 

Konsep dompet apresiasi ini sudah jamak diterapkan. Di akhir tulisan, disematkan utas (link) di mana pembaca bisa memberikan apresiasinya berupa "uang tip" untuk penulis. Utas itu terhubung dengan rekening uang digital.

Saya meyakini, sebagian pembaca bersedia memberikan sumbangan atau "uang tip" pada penulis yang dinilai menghasilkan tulisan bermanfaat dan berdampak positif. 

Misalnya, saya merasa bangga berkat tulisan seorang kompasianer yang menulis ulasan wisata daerah asal saya. Nah, saya bisa memberikan uang tip langsung ke penulis itu untuk berterima kasih. 

Penulis akan bertambah semangat memproduksi konten positif. Kompasiana juga bisa semakin semarak dengan tulisan bermutu. 

Jika ada kecemasan bahwa uang tip ini akan membuat dampak negatif, wajar saja. Tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini.