Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pesona Kompasiana, Angin Segar di Tengah Kedangkalan Media Arus Utama

11 November 2021   09:36 Diperbarui: 11 November 2021   09:46 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana, angin segar di tengah kedangkalan media arus utama -Photo by Brett Sayles from Pexels

Tak perlu malu mengatakan, hampir semua media massa arus utama, terutama media daring, dikejar target klik harian. 

Tanpa adanya pelanggan setia yang rutin membayar bulanan ala koran cetak, media-media daring berlomba mengeruk pendapatan dari lalu lintas pembaca. 

Dampaknya positif dan negatif. Informasi menjadi sangat cepat kita dapat. Sayangnya, semua terasa dangkal. Judul bombastis, tapi isinya dan mutunya miris bin tragis. 

Praktik jurnalisme malas merebak. Paling tampak ketika berita media daring seragam dan hanya mengutip media sosial. Kemungkinan besar, tanpa cek fakta ke narasumber di lapangan. 

Di tengah kedangkalan media arus utama, wadah penulis warga seperti Kompasiana nan penuh pesona adalah angin segar. 

Para warga dari segala tingkatan sosial dan latar belakang bisa leluasa mengekspresikan diri dan menyuarakan opini. 

Guru besar sampai orang pasar bersua dan saling sapa. Sastrawan dan penulis pemula saling mengapresiasi karya. Menakjubkan sekali.

Belum lagi hadirnya aneka komunitas dan forum silaturahmi yang membuat para penulis dapat berkolaborasi untuk kebaikan negeri. 

Komunitas Ketapels berbagi - Instagram @ketapels_
Komunitas Ketapels berbagi - Instagram @ketapels_

Saya mengapresiasi semua komunitas. Sekadar memberi contoh, Ketapels yang giat menyalurkan sumbangan sosial dan Inspirasiana yang hadir dengan dua taman baca di NTT dan Salatiga.

Kiprah salah satu komunitas, Inspirasiana Kompasiana - dok. Roman Rendusara/Inspirasiana
Kiprah salah satu komunitas, Inspirasiana Kompasiana - dok. Roman Rendusara/Inspirasiana

Belum lagi komunitas-komunitas lain yang rajin menyelenggarakan webinar, lomba menulis, aksi solidaritas sosial, dan sebagainya. 

Kolaborasi KOTEKA dan CLICK - Instagram@kotekasiana
Kolaborasi KOTEKA dan CLICK - Instagram@kotekasiana

Kadang ada gesekan di Kompasiana dan di dalam komunitas Kompasiana, tetapi wajar saja. Tiada komunitas yang tanpa konflik dan intrik. 

Ketertarikan saya membaca dan menulis di Kompasiana ini dipicu juga oleh manfaat sosial yang saya dapatkan. 

Tangyar akun kompasianer Bambang Setyawan-dokpri
Tangyar akun kompasianer Bambang Setyawan-dokpri

Saya dapat menyelami keseharian dan pergulatan insan-insan inspiratif, antara lain, oleh para penggerak literasi seperti Ibu Anis Hidayatie di Malang dan Bung Roman Rendusara di NTT; penolong sesama manusia seperti Bapak Bambang Setyawan di Salatiga; dan petani muda seperti saudara Guido di NTT.

Kompasiana juga membuka kesempatan luas bagi jurnalis warga untuk meliput kondisi aktual di sekitarnya. Ada kolom Halo Lokal. Ini mendobrak kecenderungan media arus utama yang melulu mengulik Jakarta dan Jawa. 

Tulisan-tulisan dari Aceh sampai Papua tersaji dengan indahnya. Banyak pula penulis muda potensial dari luar Jawa yang membuktikan cintanya pada literasi dengan menulis artikel bermutu tinggi. 

Ada pula tokoh-tokoh intelektual dan publik yang rela berbagi wawasan kepada warga biasa tanpa mematok honorarium per artikel yang sepantasnya mereka terima. 

Ada kompasianer senior yang rendah hati. Ada kompasianer setia yang menulis karena cinta. Ada kompasianer kapal selam seperti saya, yang kadang muncul dan kadang tenggelam. 

Maafkan bila nama Anda belum sempat saya tampilkan. Kompasiana ini terlalu besar untuk saya kenali warganya dan kiprahnya.

Kita mengharapkan, Kompasiana menjadi rumah nyaman bagi semua warga dan mampu memikat penulis baru.

Jika Anda adalah "pemula" di Kompasiana, saya sarankan untuk semakin mengakrabkan diri dengan Kompasiana dan warganya. Jika tulisan sedikit yang menanggapi, coba kunjungi lapak penulis lain. Vote dan komentar. 

Kompasiana terbukti berdampak besar bagi banyak orang. Tulisan bersahaja sekalipun, jika dianggit dengan jujur dan tulus, akan bermanfaat bagi pembaca. 

Beberapa kali saya mendapat ucapan terima kasih dari pembaca tulisan-tulisan saya yang semenjana.

Umpama, dari guru yang menggunakan tulisan saya untuk bahan mengajar. Juga dari penulis muda yang menyimak tip menulis saya. Tentu Anda, para penulis hebat di Kompasiana, punya pengalaman yang lebih dahsyat. 

Apresiasi dan kemudahan bagi penulis kiranya dapat ditingkatkan. Silaturahmi semoga terus dikobarkan. 

Selamat ulang tahun ke-13 Kompasiana. Mari bersama mengurangi noise dan menyuarakan voice. 

Ruang Berbagi. ruangberbagikompasiana@gmail.com. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun