Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sempat Jadi Kontroversi, Listrik dari Pohon Kedondong Bukan Omong Kosong

7 Mei 2021   12:27 Diperbarui: 9 Mei 2021   01:35 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nauval Raziq penemu listrik kedondong - dok keluarga via kompas.com

Kita tentu masih ingat akan viralnya bocah SD asal Aceh penemu listrik dari kedondong, Nauval Raziq pada 2017 lalu. Ia menjadi terkenal saat berhasil menghidupkan lampu dengan listrik dari pohon kedondong yang tumbuh di rumahnya. 

Sempat muncul kontroversi ketika proyek listrik dari pohon kedondong yang diambil dari hasil penelitian sederhana Nauval ternyata diketahui jauh dari kata sukses. Warga sebuah desa lokasi proyek listrik kedondong itu mengaku hanya sesaat saja menikmati listrik dari pohon.

Aiman Wicaksono dari Kompas TV pun sampai mendatangi rumahnya di Langsa. Dengan memasang dua elektorda pada batang pohon, potensial listrik akan terjadi sebagai reaksi kimia akan antara seng, asam, dan tembaga. 

Untuk satu rumah diperlukan sepuluh batang pohon kedondong (Spondias dulcis forst). Penjelasan Nauval dapat kita simak dalam video ini.


Pohon kedondong pagar ia pilih karena tebal, berbatang besar, mudah tumbuh, dan mudah ditemukan di sekeliling rumah. Saat itu Aiman membuktikan sungguh bahwa lampu yang dicolokkan ke pohon kedondong bisa menyala. Lihat detik ke 25-59 dalam video berikut:


Kontroversi proyek listrik kedondong

Temuan Nauval ini lantas coba diaplikasikan di Desa Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jerning, Kabupaten Aceh Timur. Bantuan sebuah perusahaan milik negara membuat proyek ini terlaksana.

Dalam video Aiman, Nauval menyatakan bahwa proyek listrik kedondong di Desa Tampur Paloh memang belum sempurna. Ada dua penyebab. Pertama, faktor cuaca yang mempengaruhi pohon kedondong dan juga elektroda yang belum optimal.

Sebagai informasi, arus listrik dialirkan dari pohon kedondong ke alat penampung bernama inverter DC sebelum dialirkan ke lampu. Inverter DC adalah alat yang bisa mengubah arus DC (searah) menjadi AC (arus bolak-balik).

Seorang warga Tampur Paloh bernama Hasbi menyatakan, para warga awalnya senang. Masalahnya, saat dites, hanya satu rumah yang mau hidup. Hasbi mengatakan, "Sebentar saja hidupnya dengan kekuatan satu lampu, tapi itu biasanya hidup kalau ada kunjungan para petinggi perusahaan dan pemerintah kabupaten. Sepulang mereka tak hidup lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun