Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Definisi Minyak Bumi UU Cipta Kerja Lebih Lucu dari Pelawak

4 November 2020   05:22 Diperbarui: 4 November 2020   05:26 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Sound On dari Pexels

"Eh, Dik Tinul. Abang punya tebak-tebakan, nih. Minyak apa yang paling bikin hatiku hancur?" tanya Abdel pada pujaan hatinya itu.

"Gak tahu, Bang," jawab Tinul.

"Minyak yang bikin hatiku hancur itu: Minyaksikan kamu jalan dengan lelaki lain. Hehehehe...", gurau Abdel.

"Idih, gombal lagi. Oke sekarang Tinul juga punya tebak-tebakan, nih. Menteri apa yang paling aku tunggu-tunggu, Bang?" tanya Tinul.

"Waduh, apa ya? Udah, Abang nyerah aja," kata Abdel.

"Menterima cincin tunangan darimu, Bang" seloroh Tinul.

Abdel pun tersenyum bahagia. Sejurus kemudian, raut wajahnya berubah jadi masam.

"Aduh duh aduh, soal cincin sabar dulu, ya Dik Tinul. Abang masih prihatin ini. Gara-gara banyak demo menentang UU Sapu Jagad ini, tersapu juga pendapatan Abang sebagai tukang parkir. Sekarang parkir tepi jalan makin sepi," keluh Abdel.

"Tenang aja, Bang. Parkir tepi jalan boleh sepi, tapi parkiran di dalam hatiku lebih sepi lagi. Cuma diisi satu orang: Abang Abdel seorang!" goda Tinul.

Si Abdel pun girang. Meski tak punya uang, dia masih punya seorang yang sayang. Cie..cie..

Yang nulis dan baca kisah ini, semoga punya banyak uang dan juga punya banyak yang sayang, ya! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun