Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Bang Jo dan Utara (Humor Solutif van Jogja)

23 Agustus 2020   16:40 Diperbarui: 23 Agustus 2020   16:38 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi solutif - Sumber: twitter.com/W_soebagija

Bronto anak rantau yang baru datang tiga hari di Jogja. Dia bahagia sekali bisa mulai kuliah di YuJiEm, sebuah kampus ternama di Kota Pelajar. Ia mantap memilih Fakultas Hukum. Jadi ketika ditanya orang, dia akan bisa berkata, "Aku di hukum".

Ketika di kampung, Emaknya tanya padanya: "Nak, kenapa pula kau ini ingin belajar hukum? 

Bronto menjawab: "Mak, aku ingin jadi pengacara terkenal seperti Siraja Cincin itu. Aku lihat channel YouTubenya Siraja Cincin, dia suka nolong orang susah di warung kopi. Siraja Cincin itu tajir melintir, Mak. Channelnya aku suka sekali. Bermanfaat dan inspiratif."

Si Mak mengangguk-angguk, lantas berkata,"Bagus sekali itu cita-citamu, Nak. Semoga kau jadi pembawa acara sukses, ya Nak" Bronto terharu tapi juga tersenyum. "Mak, aku ingin jadi pengacara, bukan pembawa acara." 

Si Mak menanggapi,"Oh, kukira sama saja. Ya baiklah. Selamat jalan ke Jogja. Salam untuk Pak Sultan, ya!". 

Doa Emak membuat Bronto semangat datang ke Jogja. Dia segera meminjam motor teman kosnya untuk mulai mengenal kota berhati nyaman itu. Temannya sudah memberi informasi soal warung kopi paling enak. Agak jauh ke arah utara sana. 

Bronto pun berangkat Sudah setengah jam menyusuri jalan lingkar, ia baru sadar, hapenya tertinggal di kos. Mau pulang ke kos, sudah telanjur jalan jauh. Peluang cek peta onlen pun tiada. Terpaksa tanya arah pada warga.

"Pak, Jalan Kaliudang itu masih jauh ya?" tanya Bronto pada seorang penarik becak.

"O tidak jauh, Mas. Jalan lurus saja, nanti ada bang jo terus ke utara," jawab Pak Becak. Bronto mengangguk-angguk padahal tidak ngerti. Ia melaju lurus sesuai petunjuk Pak Becak. 

Sepanjang jalan Bronto tengok kanan-kiri. Mencari Bang Jo yang dikatakan Pak Becak tadi. "Bang Jo itu nama bank atau apa sih? Mungkin maksud Pak Becak itu singkatan Bank Jogja, ya?," gumam Bronto.

Karena tak ketemu, ia bertanya lagi pada seorang nenek yang sedang naik sepeda tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun