Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

5 Fakta Unik Rini Sugianto, Animator Film-film Hollywood

21 Maret 2019   07:06 Diperbarui: 24 Maret 2019   20:23 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"(Saya) memulai belajar animasi dari belajar 3D dulu untuk arsitektur. Setelah itu baru menjalar ke animasi dan mulai merasa kalau animasi itu lebih tepat untuk saya," tuturnya.

Keputusan Rini sudah bulat. Ia akhirnya meninggalkan pekerjaannya sebagai arsitek untuk menekuni profesi baru sebagai animator.

Ketiga: Awalnya Ditentang Keluarga

Ternyata keputusan Rini berpindah profesi itu awalnya ditentang oleh orang tuanya. Kita bisa menduga, apa saja alasan orang tua Rini keberatan dengan rencana alih profesi ini. Mungkin saja, sudah banyak uang diinvestasikan oleh orang tuanya untuk kuliah arsitektur Rini.

Hal lain, profesi animator bukanlah profesi yang populer. Apakah bisa hidup mandiri dan sejahtera dengan menjadi seorang animator? Mungkin ini pertanyaan yang muncul dalam benak orang tua Rini waktu itu.

Syukurlah, perlahan orang tuanya mau memahami kebulatan hati Rini menekuni dunia animasi.

Setelah setahun jadi arsitek, Rini terbang ke Amerika Serikat untuk mendalami teknik animasi. 

Pada tahun 2002, Rini mulai berkuliah sebagai mahasiswi program master dalam bidang animasi di Academy of Arts, San Francisco. 

Kampus ini dikenal sebagai kampus papan atas bagi para calon animator. Lulusan kampus ini umumnya bergabung dengan studio-studio animasi ternama seperti Dreamworks, Pixar, dan Walt Disney.

Keempat: Sempat Sulit Dapat Pekerjaan

Meski lulus dari kampus tenar, Rini tak otomatis langsung mendapat pekerjaan sebagai animator film. Ia akhirnya memilih magang di sejumlah perusahaan pembuat video game, yaitu Stormfront Studio, Offset Software, dan Blur Studio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun