Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Biasakan yang Betul, Menemukan atau Menemui?

12 Januari 2019   20:38 Diperbarui: 12 Januari 2019   20:55 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sendiri pernah kebingungan saat harus menentukan kata mana yang harus saya gunakan: apakah 'menemui' atau 'menemukan'.

Menurut situs vadanbahasa.kemdikbud.go.id, kedua kata kerja ini diturunkan dari kata dasar 'temu' dan sama-sama mendapat awalan 'meng-', tetapi dengan akhiran berbeda. Akibatnya, terjadilah perbedaan bentuk, makna, dan pemakaiannya.

1. Menemukan

Kata 'menemukan' berarti:

  • mendapatkan sesuatu yang belum pernah ada: Thomas Alfa Edison adalah orang pertama yang menemukan bola lampu.
  • mendapatkan sesuatu yang memang sudah ada sebelumnya: Colombus menemukan Benua Amerika.
  • mendapatkan: Baru malam harinya ia  menemukan cara itu.

2. Menemui

Kata menemui memiliki banyak arti, antara lain,

  • menjumpai atau mengunjungi: Ketika sampai, saya akan segera menemui (=menjumpai) ketua yayasan; Besok kami akan menemui (=mengunjungi) nenek.
  • memenuhi (panggilan): Artis itu saya tidak datang menemui polisi.
  • memenuhi kesepakatan: Kami datang kemari untuk menemui janji pimpinan Anda.
  • mendapat; mendapati: Mereka menemui kendala dalam menyelesaikan proyek jembatan itu; Perundingan itu menemui jalan buntu.

Jadi, mulai awal tahun baru 2019, jangan keliru lagi mencampur-adukkan 'menemukan' dan 'menemui. Anda baru saja menemukan artikel yang (semoga) dapat dijadikan rujukan. O ya, saya bukan guru bahasa. Saya ini hanya remah-remah di dasar kaleng Kompasiana yang berusaha berbuat baik sebelum menemui ajal ^_^.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun