Mohon tunggu...
Millian Ikhsan
Millian Ikhsan Mohon Tunggu... Konsultan - Advisor

Belajar menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Konsisten atau Fleksibel? Menemukan Keseimbangan dalam Sebuah Transformasi

7 Maret 2024   12:20 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:24 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah dalam mengelola perubahan, kita harus bersikap fleksibel, lentur, cepat beradaptasi secara total, atau justru membutuhkan pedekatan berupa konsistensi.

Kalau ditilik lebih mendalam, dengan melibatkan berbagai situasi dalam sebuah perubahan, seperti pengelolaan atau aktivitas yang dilakukan, maka kita akan merasa, kedua hal tersebut sebenarnya dibutuhkan.

Bagaimana sebenarnya kedua hal ini dikelola?

Pertama -tama yang perlu kita pahami adalah, kedua hal ini, konsistensi dan fleksibilitas adalah ramuan penting dalam kegiatan pengelolaan perubahan. Kedua hal ini sama pentingnya. Terus bagaimana hal ini bisa menjadi ramuan yang manjur? Takaran yang pas dan seimbang dari kedua hal tersebut akan menjadi kunci kesuksesan.

Yuk kita coba uraikan disini.

Being consistent dalam pengelolaan perubahan, memiliki beberapa manfaat penting. Yang paling utama tentunya hal ini dibutuhkan untuk membangun kepercayaan dari karyawan, karena dengan konsistensi akan muncul kejelasan yang akan menimbulkan trust.

Ini akan menjadi fondasi yang kokoh untuk menjamin terjadinya positivity mindset, keterlibatan dan komitmen karyawan.

Namun, konsistensi jangan sampai menjadi penghalang untuk munculnya semangat berinovasi, kreativitas dan keinginan mencoba hal baru. Konsistensi yang menggunakan kacamata kuda sangat berbahaya, dan dapat menjadi pemicu resistensi!

Selanjutnya, kita coba lihat aspek fleksibilitas dalam pengelolaan perubahan. Semangat untuk membangun kultur dan mindset yang fleksibel, serta tingginya kemampuan beradapatasi adalah napas dari perubahan dan transformasi.

Namun, tetap dibutuhkan batasan serta kejelian dalam melakukannya. Fleksibilitas tak terkendali, dapat membuat kebingungan dan ketidakjelasan arah. Apabila hal ini dirasakan oleh karyawan, maka trust dan komitmen akan terganggu, Perusahaan harus sangat berhati-hati terhadap situasi ini.

Bagaimana mencari titik temu dan ramuan yang pas kedua unsur ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun