Mohon tunggu...
Budhi Han
Budhi Han Mohon Tunggu... -

Love to travel, read, watching and making movies, music

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Ngaca!

31 Maret 2017   12:09 Diperbarui: 1 April 2017   06:32 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Auuw! Auuw..aauuw…auuuuuuuww!!!”

“Rasakan! Rasakan! Ngaca! Tahu gak sih lo kalau disuruh ngaca?”

Ngaca? Kenapa semua orang memintaku untuk berkaca? Ada apa? Kemarin pagi sebelum berangkat aku sudah berkaca. Aku juga sudah menata rambut tipis ala Nicolas Cage-ku yang mulai berguguran dimakan usia. Uban pun belum terlihat. Beberapa kerutan memang bertambah di wajahku dan menjadi hiasan dari pengalaman-pengalaman hidup di bawah Matahari. Tak ada yang salah. Lalu?

“Ini lihat!”

Irma menoyorku sambil memberikan cermin retak milik Barbie.

“Cepetan sih!” ucap Barbie tidak sabar.


Aku berusaha untuk duduk dengan susah payah. Baru kusadari kalau semua mata mengarah kepadaku. Pandangan penuh jijik dan geli terpancar dari mata mereka. Perlahan kuambil kaca retak milik Barbie dengan gemetar.

Aaarrrgghhh!!! Siaaal!!!

Tak sanggup aku menerima kenyataan bayangan sekilas yang kulihat di cermin itu.

“Makanya kalau selesai ngepet, baca mantranya sampai habis. Jangan setengah-setengah! Muke lo ketinggalan!” ujar Bori sambil mengibaskan ekor mungil menggemaskan miliknya dan berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun