Mohon tunggu...
Adnan Azhari
Adnan Azhari Mohon Tunggu... Freelancer - Biasa aja, gak usah kepo!

Tidak perlu dikasih tau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stop Pergaulan Bebas dan Kekerasan Seksual

25 Juni 2016   00:57 Diperbarui: 25 Juni 2016   01:14 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemerkosaan sebagai salah satu bentuk kekerasan jelas dilakukan dengan adanya paksaan baik secara halus maupun kasar. Hal ini menimbulkan dampak sosial bagi perempuan yang menjadi korban pemerkosaan tersebut.

Sementara itu, korban juga berpotensi mengalami trauma yang parah karena peristiwa pemerkosaan tersebut. Goncangan kejiwaan bisa dialami pada saat perkosaan maupun sesudahnya. Belum lagi situasi dimasyarakatpun dapat menambah depresi korban, bagaimana tidak. Stigma masyarakat memandang perempuan korban pemerkosaan adalah perempuan yang hina. Bahkan adapula masyarakat yang memandang perempuan korban pemerkosaan sebab dari apa yang sengaja memancing laki-laki untuk memperkosanya lantaran berpakaian terlalu seksi, atau dengan gampanganya akrab dengan laki-laki.

Secara moralitas, korban pemerkosaan cenderung menutup diri dari kalangan umum, mengingat dia seakan – akan menjadi orang yang tidak berguna lagi, malu, dan cemas akan masa depanya kelak. Belum lagi yang korban fikirkan siapa orang yang akan menerimanya sebagai pendamping hidupnya kalau statusnya sebagai korban pemerkosaan.

  • Dampak Psikologis

Selain dampak sosial yang diterima oleh korban pemerkosaan. Secara psikologis, korban pemerkosaan sendiri masih trauma akan kejadian yang dialaminya. Depresi, fobia dan mimpi buruk, korban juga akan cenderung menyalahkan dirinya sendiri. Sehingga akan membatasi ruang sosialnya dan menutup diri dikamar.

Akibat dengan hubungan seksual secara paksa yang dialami oleh korban pemerkosaan, korban juga tidak menutup kemungkinan akan hamil, bagi korban yang memiliki depresi yang sangat kuat tidak menutup kemungkinan untuk melakukan percobaan bunuh diri

Dalam jangka pendek korban pemerkosaan, yang dialami korban yaitu timbulnya rasa sakit akibat robeknya selaput dara yang secara paksa tanpa adanya penetralan dalam melakukan hubungan soeksual dan luka-luka fisik lainya akibat perlawanan yang dilakukan si korban


Dari beberapa pernyataan diatas, adanya tindakan kekerasan seksual, pemerkosaan, penyodoman, pencabulan dan pelecehan seksual disebabkan karena adanya dorongan yang memicu untuk melakukan tindakan tersebut lebih jauh. Solusinya tak lain dan tak bukan, kita selaku generasi muda yang memiliki masa depan yang cerah, masa depan yang gemilang harus bahu membahu untuk menghentikan tindakan kekerasan seksual tersebut dengan cara memberikan pengarahan pada orang dibawah kita, sebagai contoh dan suri tauladan. Bentengi mereka dengan pendidikan moran, pendidikan seks sejak dini. Pendidikan seks disini jangan salah artikan secara leterlek, tapi ajarkan pada mereka bahwa dampak dari perilaku seksual yang kurang matang akan mengakibatkan seperti ini, ini, ini dan ini...


[1] Haryanto, 1997

[2] Prasetyo, 1997

[3] Pojoksatu.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun