Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Penulis

Menjadi penulis adalah menjadi saksi: terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, dan terhadap sejarah yang terus bergerak.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

TKD Anjlok, Daerah Goyang: Saatnya Kepala Daerah Berhenti Menunggu dan Mulai Menjemput!

9 Oktober 2025   10:23 Diperbarui: 9 Oktober 2025   14:22 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Transfer Keuangan Daerah (TKD)—Source: Shylendrahoode dari Getty Image Signature diolah menggunakan Canva untuk Kompasiana

TKD yang menyusut juga adalah ujian kepemimpinan. Ia menguji apakah kepala daerah mampu berpikir strategis, berani mengambil keputusan sulit, dan tetap berpihak pada rakyat. 

Langkah paling realistis bukanlah menunggu bantuan, tapi membangun kepercayaan, kolaborasi, dan inovasi dari dalam. 

"TKD boleh mengecil, tapi harapan, akal, dan keberanian daerah tak boleh ikut mengecil."

"Apakah langkah paling realistis yang bisa dilakukan daerah Anda sekarang?" Bagi sahabat Kompasianer yang budiman, bisa memberikan komentar dan berdiskusi di artikel ini tentang TKD bagi pemerintah daerah yang jumlah berkurang drastis, bahkan sampai 50 persen dari dana transfer yang diterima oleh daerah. (*)

Penulis: Riduannor
Samarinda, 09 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun