Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Jelang Ramadhan, Pasar Tradisional di Samarinda Penuh Pengunjung

22 Maret 2023   11:59 Diperbarui: 22 Maret 2023   13:08 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Kemuning di Samarinda (Dokumen pribadi: Riduannor/Istimewa)

Berbagai kebutuhan bahan pokok dan sayuran di Pasar Kemuning (Dokumen pribadi : Riduannor/Istimewa)
Berbagai kebutuhan bahan pokok dan sayuran di Pasar Kemuning (Dokumen pribadi : Riduannor/Istimewa)

Secara umum, harga beras dalam sebulan terakhir menjelang Ramadhan sudah mulai merangkak naik. Harga beras eceran kualitas standar perkilogram mencapai Rp 13.000 dari harga awal Rp 12.000 dan Rp 11.000.

Adapun harga beras kualitas lebih baik dijual Rp 16.000 dari harga semula Rp 15.000. Bisa jadi naiknya harga makanan pokok ini dikarenakan pasokan yang belum sampai, ataupun faktor cuaca. 

Untuk mensiasati harga beras yang cukup tinggi, masyarakat biasa juga membeli harga beras lokal yang berjualan di sekitar pasar. Dengan harga yang lebih murah sekitar Rp 11.000- Rp 12.000.

Bagaimana dengan harga telur ayam? Dari informasi pedagang di sekitar pasar, Daeng Idris menyampaikan ada penurunan harga telur. Satu piring turun seharga Rp 50.000 dari semula Rp 52.000.

Harga telur ayam bermacam-macam, dipilah dan dipilih berdasarkan ukuran besarnya. Telur yang ukuran besar di jual dengan harga Rp 2000 per bijinya. Dan terkecil dengan harga Rp 1.500 per biji.

Kondisi harga-harga kebutuhan pokok, sayuran, daging, cabai dan bumbu-bumbu serta kebutuhan lainnya ada yang naik ada pula yang mengalami penurunan.

Sedangkan harga gula naiknya stabil. Cenderung ada kenaikan tapi sedikit. Tidak kelihatan, harga naiknya kata salah seorang pedagang pasar kemuning saat saya berbelanja.

***

Mensiasati Belanja selama Bulan Ramadhan

Sudah menjadi kebiasaan selama bulan Ramadhan justru pengeluaran tambah meningkat. Padahal kita sedang berpuasa, seharusnya pengeluaran lebih sedikit. Mengapa seperti itu?

Itulah yang terjadi, bahkan pengeluaran kadang tidak terkontrol kalau tidak di atur. Karena setiap orang selalu inginnya instan yaitu membeli makanan yang sudah siap saji. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun