Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatan Kecil, Lokakarya 2 Guru Penggerak

20 Februari 2023   11:12 Diperbarui: 20 Februari 2023   11:45 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Lokakarya 2 CGP Angkatan 7 Kota Samarinda | Dokumen pribadi : Riduannor/Istimewa

Alhamdulillah, Lokakarya 2 dapat diikuti dan dilaksanakan dengan baik. Kegiatan Lokakarya CGP Angkatan 7 Kota Samarinda selalu dilaksanakan pada hari libur, sehingga tidak mengganggu jam sekolah. Dan biasanya pada hari minggu.

Disaat guru-guru lain pada hari minggu berkumpul bersama keluarga di rumah, atau berlibur bersama keluarga. Justru guru penggerak mengikuti kegiatan Lokakarya, seperti yang penulis ikuti setiap Lokakarya Guru penggerak.

Menuliskan kesepakatan kelas saat Lokakarya 2 | Dokumentasi Pribadi : Riduannor/Istimewa
Menuliskan kesepakatan kelas saat Lokakarya 2 | Dokumentasi Pribadi : Riduannor/Istimewa

Menurut Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Timur saat memberikan pengarahan. Mengapa kegiatan Lokakarya CGP tidak dilaksanakan pada jam sekolah atau pada hari Sabtu?. 

Alasannya supaya tidak mengganggu jam sekolah, dan dijadikan alasan bagi CGP tidak mengajar, atau meninggalkan sekolah. Selain itu di CGP Angkatan 7 Kota Samarinda ada peserta yang beragama Kristen Adven yang menjalankan ibadahnya pada hari sabtu. 

Itu sebabnya, untuk bisa melaksanakan ibadah bagi teman CGP yang beragama Adven, kegiatan Lokakarya dilaksanakan hari minggu. Dan semua peserta CGP dapat memaklumi dan menghargai keputusan BGP Kaltim untuk melaksanakan  di hari minggu.

***

Nada sumbang tentang Guru Penggerak

Lokakarya 2 Calon Guru Penggerak | Dokumen pribadi : Riduannor/Istimewa
Lokakarya 2 Calon Guru Penggerak | Dokumen pribadi : Riduannor/Istimewa

Nada-nada sumbang tentang Guru penggerak tentu selalu ada. Dan itu tentunya bukan menjadi halangan untuk menjadi seorang guru penggerak, yang tergerak dan menggerakkan. Yang namanya jiwa kepemimpinan tidak di miliki oleh setiap orang. Dan tidak semua guru juga bisa tergerak dan menggerakkan.

Disinilah letak tantangannya, walaupun tidak semua orang tahan bila menghadapi tantangan yang sama. Guru Pengerak tidak bisa mengatur jalan pikiran orang lain, begitupula pendapat dan nada sumbangnya. 

Yang Guru Penggerak perbuat adalah bagaimana terus berkarya, bergerak, tergerak, dan menggerakkan dengan berbagai potensi diri yang dimiliki dan bisa dikembangkan. Dan terus menjadi pembelajar, meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran. 

Dan mampu menggerakkan berbagai komunitas praktisi di lingkungan sekolah masing-masing dan menciptakan budaya positif di sekolahnya (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun