Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Puisi itu Garing

23 Januari 2023   01:25 Diperbarui: 23 Januari 2023   01:33 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coverstory Puisi (Dokpri)

Biarkan,
Takkan kau temukan indahnya untaian kata-kata
mendayu-dayu, penuh hyperbola dan metafora
hingga mencekik jalan pikiranmu, pada puisiku

Aku bukan pujangga pengembara dari negeri Kinanah
bukan pula terlahir di pais de poetas
jangan samakan Aku dengan Kahlil Gibran
Aku hanya penulis puisi jalanan...

Biarkan Puisi itu garing,
tutup telingamu, larilah sejauhnya
jangan sampai barisan kata dari mulutku
melilit hati dan seluruh ragamu...

Carilah pujangga dengan seribu satu kata..
dari mulutnya tercipta kisah seribu satu malam
sampai-sampai kau menjadi majnun
Aku hanyalah penyair miskin kata...

Biarkan, biarkan...
buat apa kau baca puisi ini yang garing
Puisi ini hanya membuatmu terperangkap
dalam nebula tak berujung

Puisi keempat
Samarinda, 23 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun