Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tetangga di Desa dan Kota Hidup di Rantau, Apa Bedanya?

16 Oktober 2022   12:03 Diperbarui: 16 Oktober 2022   17:40 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perkampungan/ credit : ID Wikepedia via id.wikepedia.org

Setiap mesin air di jalankan, penulis dan warga desa di pungut sebesar Rp.10.000 perorang untuk membantu membeli solar sebagai bahan bakar menghidupkan mesin domping yang terpasang di mata air.

Hidup di rantau, harus bisa membawa diri. "When in Rome, do as the Romans", yang maknanya sama dengan " Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung".

***

Tetangga di desa saat penulis di rantau banyak membantu. Kadang bila panen padi, penulis kebagian beras baru yang diantarkan ke rumah. Begitupula saat panen sayuran, tetangga memberi sayur terong, kacang panjang, sawi, dan berbagai hasil kebun lainnya.

Begitulah hidup bertetangga di desa atau kampung, yang penulis pernah alami berdasarkan pengalaman. 

Dan setiap pekan, kewajiban penulis sebagai guru mendapatkan tugas piket jaga malam di pos Kamling menjaga keamanan lingkungan desa diikuti guru lainnya, petugas kesehatan, kepala desa, ataupun Pak RT.

Cermin guyup dan rukunnya hidup bertetangga memang dirasakan sekali saat tinggal di desa yang pernah penulis bertugas sekitar tiga tahun, sebelum pindah ke daerah perkotaan.

Ilustrasi gotong royong/ credit : beritajuang via www.beritajuang.com
Ilustrasi gotong royong/ credit : beritajuang via www.beritajuang.com

***

Tetangga di Kota

Lingkungan perumahan di kota (Dokumentasi Kompasiana via Misbahuddin)
Lingkungan perumahan di kota (Dokumentasi Kompasiana via Misbahuddin)

Dinamika saat tinggal dan bertetangga di daerah perkotaan memang agak berbeda. Pengalaman penulis saat di Kota, tinggal di sebuah lingkungan perumahan yang warganya kebanyakan pegawai di sebuah instansi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun