3. Mendukung pola pikir global dan realistis lokal: gen Z memiliki pemikiran global. Hal ini disebabkan gen Z terpapar internet, yang dapat menghubungkannya dengan orang seluruh dunia.Â
Orangtua bisa memberikan pemahaman kepada anak kita hidup bukan hanya di dunia maya, dengan sisi positif dan negatif. Tapi anak juga diberikan pengertian bahwa kita hidup didunia nyata, yang memerlukan tegur sapa, sopan santun, dan bergotong royong dengan tetangga, dan masyarakat sekitar.
4. Membantu anak menemukan identitas diri: Pola pikir gen Z terbuka dan menerima berbagai perbedaan. Sehingga gen Z sulit mendefinisikan dirinya.Â
Berbeda dengan gen X, Y, atau di bawah lagi para orangtua kita yang mendefinisikan dirinya berdasarkan ras, agama, hingga orientasi seksual. Sementara gen Z tidak memiliki indikator, untuk menemukan jati dirinya. Sehingga peran orangtua membentuk gen Z berkualitas, sangat penting sekali bagi gen Z menemukan identitas dirinya.
Kesimpulan:
" Generasi Z merupakan generasi penerus untuk kemajuan bangsa sepuluh tahun ke depan, itu sebabnya peran orangtua mewarnai tumbuh kembang karakter anak gen Z, yang kebanyakan dari orangtua gen X, bisa mengarahkan, mendukung, dan menjadi teman dan sahabat yang baik anak sehingga menjadi manusia yang berakhlak mulia , dan bermoral pancasila. "
Penulis : Riduannor, S.Pd