Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Langsung Terbit 3 Buku

28 September 2020   02:34 Diperbarui: 28 September 2020   12:36 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Pak Thamrin Dahlan dan Mas Ahsin di Kantor Kompas Gramedia tahun 2011 (Foto by : Thamrin dahlan)

Hanya berselang beberapa detik, Pak TD langsung menjawab pesan saya. Alhamdulillah beliau masih tidak lupa dengan keberadaan saya, padahal kami hanya pernah bertemu satu kali saja saat dulu beliau mengantarkan saya ke kantornya Kompas Gramedia 8 tahun lalu.

Pak TD langsung menyuruh saya untuk mempersiapkan naskah buku yang hendak dicetak. Saya katakan bahwa saya sudah mempersiapkan 3 naskah yang pernah saya kumpulkan dari catatan-catatan yang ada di Kompasiana dulu.

Pak TD tidak mempermasalahkan hal itu. Catatan baru ataupun lama tidak ada masalah. Saya semakin bersemangat untuk mengedit kembali catatan itu. Setelah obrolan kami selesai, Pak TD memasukkan saya ke dalam group whatsapp khusus yang berisi para penulis yang sudah menerbitkan bukunya di YPTD dan para penulis yang masih proses untuk menerbitkan di YPTD seperti saya. 

Ternyata di sana, saya bertemu kembali dengan Om Wijaya Kusumah yang akrab dipanggil Om Jay. Saya salut dengan beliau, Om Jay masih aktif menulis hingga saat ini dan sudah menerbitkan beberapa buku, termasuk sedang mempersiakan penerbitan buku dari catatan para guru di PGRI saat belajar di China.

Lewat group ini, saya juga akhirnya mengetahui bahwa Pak TD sudah menerbitkan 30 buku, bahkan target beliau dalam beberapa tahun ke depan, beliau bisa menerbitkan 40 buku. Saya salut luar biasa atas produktif beliau di umur yang tidak muda lagi, semangat beliau untuk menulis lebih muda dari saya yang masih berumur kepala tiga. 

Tanpa berfikir panjang, setelah naskah catatan selesai saya edit, semuanya saya kirimkan ke Pak TD. Pak TD memberikan catatan kepada saya untuk melengkapi naskah buku itu dengan Judul, Kata Pengantar, dan Daftar Isi. Semalaman saya melembur kembali untuk menyelesaikan tugas dari Pak TD dan mengirimkan tiga naskah itu kembali kepada beliau.

Semakin intens saya berkomunikasi dengan Pak TD. Siang tadi, Pak TD mengirimkan kabar bahwa nomor ISBN (International Standard Book Number) dari salah satu buku saya sudah keluar. Saya diminta untuk mempersiapkan mengirimkan cover bukunya. 

Penerbit akan menitipkan logo YPTD dan kata pengantar penerbit yang dipasang di buku yang diterbitkan. Sengaja saya langsung meminta tolong kepada Pak TD untuk menerbitkan semua naskah buku yang saya siapkan. Saya meminta izin kepada Pak TD untuk menerbitkan sekaligus 3 naskah buku itu. 

Alhamdulillah Pak TD menyanggupi keinginan saya. Walaupun pada prakteknya, untuk teknisnya, pihak YPTD akan mengirimkan permintaan nomor ISBN dari 3 naskah buku secara bertahap, biar teman-teman penulis lain juga kebagian. Untuk teknisnya saya mengikuti saja yang dilakukan oleh Pak TD. Alhamdulillah 1 ISBN bukunya sudah keluar dan saya menunggu ISBN dari dua buku selanjutnya.

3 naskah buku yang akan saya terbitkan, masing-masing buku berisi catatan perjalanan yang berbeda. Buku pertama saya beri judul "926 Cairo", di buku pertama ini saya mencantumkan hampir 50 artikel yang berisi catatan perjalanan saya saat pertama datang ke Mesir pada akhir tahun 2009 hingga akhir 2010 sebelum Mesir mengalami revolusi. 

Awalnya saya pernah membuat catatan perjalanan yang membahas tentang politik, namun saya langsung ditegur oleh Om Pray untuk fokus menulis hal-hal yang berbau sosial budaya dan wisata saja, jangan menulis sesuatu yang berbau politik, karena Mesir masih dipimpin oleh Presiden otoriter Hosni Mubarok. Tebal buku pertama ini sekitar 272 halaman belum termasuk kata pengatar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun