Barcelona terus menunjukkan superioritas mereka sebagai tim juara. Satu trofi Copa del Rey 2025 menjadi milik mereka usai menang 3-2 atas Real Madrid dalam final yang berlangsung pada Minggu, 27 April 2025 di stadion Olimpiade de Cartuja, Sevilla.
Kemenangan ini menjadi trofi domestik kedua yang dimenangkan El Barca musim ini setelah mereka sukses menjadi pemenang Super Copa de Espana di awal tahun lalu. Selain itu kemenangan ini juga mengukuhkan dominasi Barcelona atas Real Madrid musim ini dimana Barca selalu menang dalam tiga pertemuannya dengan Madrid.
Kemenangan mengesankan Barcelona ini tak lepas dari permainan agresif yang ditunjukkan anak-anak asuhan Hansi Flick ini. Trio lini serang, Lamine Yamal, Rapinha, dan Ferran Torres tampil agresif sejak awal dan sukses membuat Barcelona tampil dominan.
Selain itu, permainan kolektif lini tengah yang diperankan Pedri, Frenkie de Jong dan Dani Olmo semakin menghidupkan permainan Barcelona. Kreatifitas trio gelandang Barcelona ini sukses menopang agresifitas lini serang dan menjadikan Barcelona menguasai permainan.
Lamine Yamal
Pemain sayap, Lamine Yamal tampil sebagai inspirasi permainan dalam laga ini. Meski tak mencetak gol, pemain berusia 17 tahun tersebut sukses mengeksploitasi sektor kiri Madrid dan membuat Ferland Mendy dan penggantinya, Fran Garcia, yang menempati pos bek kiri Madrid cukup kerepotan.
Satu catatan penting dari Yamal adalah kontribusinya dalam dua gol Barcelona dengan dua assistnya. Sebuah peran yang menunjukkan kecerdasannya dalam memahami situasi dan menciptakan peluang.
Gol pertama Barcelona, yang dicetak Pedri pada menit 29 tak lepas kecerdikan Yamal dalam menempatkan bola. Yamal yang melihat celah kosong di depan kotak pinalti dengan segera mengirimkan bola ke area tersebut yang membuat Pedri dengan leluasa mencetak gol lewat sepakan kerasnya.
Berikutnya, assist Yamal pada Ferran  Torres pada menit 84 berhasil menghindarkan Barcelona setelah Madrid sempat unggul 2-1 lewat gol Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni di babak kedua. Umpan lambung Yamal membuat Torres bisa leluasa memenangkan duel satu lawan satu dengan kiper Courtois.
Ya, tak dapat dipungkiri bahwa laga melawan Madrid kali ini menjadi salah satu penampilan terbaik Yamal. Meski tak terpilih sebagai Man of The Match, namun kreatifitas dan kontribusinya mampu memberi perbedaan dan menjadi inspirasi kemenangan Barcelona.