Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Europa League dan Sensasi Pengalaman Sevilla sebagai Tim Juara

1 Juni 2023   16:49 Diperbarui: 1 Juni 2023   16:52 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sevilla tampil sebagai juara Europa League 2022/2023. Foto: John Sibley/Reuters

Apa kunci kemenangan sebuah tim ? Faktor pengalaman salah satunya. Kombinasi pengalaman dan mental sebagai tim juara akan mengantarkan sebuah tim pada kemenangan.

Ya, faktor pengalaman telah mengantarkan Sevilla kembali tampil sebagai juara Europa League 2023. Klub asal Spanyol ini mengandaskan perlawanan AS Roma dengan skor 4-1 lewat adu pinalti pada laga final Kamis dini hari 1 Juni 2023 di stadion Puskas Arena, Budapest, Hungaria.

Gelar ini merupakan gelar ketujuh mereka di ajang kasta kedua sepak bola antar klub Eropa ini. Uniknya, Sevilla selalu sukses dalam tujuh kali kesempatan mereka berlaga di final.

Sejarah Sevilla dimulai pada tahun 2006 lalu ketika Sevilla yang kala itu dikomandoi Juande Ramos menggasak wakil Inggris, Middlesbrough, 4-0 di laga final. Berikutnya Ramos mengulangi pencapaiannya di tahun berikutnya ketika mereka mengalahkan tim sesama Spanyol, Espanyol.

Nama Unai Emery kemudian hadir sebagai penerus kejayaan Sevilla tahun 2014 ketika mereka mengalahkan Benfica. Sejarah berlanjut dalam dua tahun berikutnya dimana mereka mengalahkan Dnipro dan Liverpool. Tak ayal Emery tercatat sebagai pelatih tersukses bagi Sevilla.


Terakhir, nama Julen Lopetegui hadir dalam sejarah Sevilla pada tahun 2020 lalu. Mantan pelatih timnas Spanyol tersebut sukses membawa timnya menang tipis 3-2 atas wakil Italia lainnya, Inter Milan.

Pada final musim 2022/2023 ini, nama Gonzalo Montiel yang menjadi penendang keempat di babak adu pinalti, memastikan kemenangan tim. Sebelumnya Lucas Ocampos, Erik Lamela dan Ivan Rakitic juga sukses menunaikan tugas mereka.

Sebaliknya dua dari tiga algojo Roma gagal dalam tugas. Setelah tendangan Bryan Cristante masuk, dua tendangan berikutnya yang diambil Gianluca Mancini dan Roger Ibanez berhasil digagalkan kiper Sevilla Yassine Bounou. Dan Roma pun terpaksa harus gigit jari.

Kemenangan Sevilla kali ini dinilai cukup sensasional. Pasalnya performa tim dari jazirah Andalusia ini mengalami penurunan mencolok musim ini. Mereka tertatih-tatih di kompetisi lokal dan terlempar di fase awal di Liga Champions. Kondisi ini membuat mereka sampai melakukan dua kali pergantian pelatih.

Pada ajang Europa League pun penampilan pasukan Jose Luis Mendibar inipun sebenarnya tak begitu spesial. Mereka sempat kalah melawan PSV dan Fenerbache dan hanya unggul agregat tipis 3-2 dan 2-1 atas kedua klub tersebut sebelum memastikan tempat di perempat final.

Namun pengalaman dan mental juara yang telah terbentuk membuat mereka mampu melewati semua rintangan yang ada.

Dua keberhasilan menyingkirkan dua tim favorit, Manchester United dan Juventus di babak perempat final dan semifinal menjadi titik balik dari penampilan Los Nervionenses. Dua kemenangan tersebut tidak hanya mengantarkan mereka menuju final, tapi sekaligus mengangkat kepercayaan diri tim untuk tetap menuai prestasi di tengah sejumlah masalah yang mereka hadapi.

Dan puncaknya, mereka menunjukkan kapasitas mereka sebagai tim juara di laga final ini. Meski sempat tertinggal lebih dahulu oleh gol Paulo Dybala di babak pertama, Jesus Navas dan kawan-kawan berhasil bangkit di babak kedua.

Sebuah umpan crossing Navas di menit 55 membuat bek Roma, Gianluca Mancini, melakukan gol bunuh diri yang membuat skor menjadi imbang 1-1. Laga pun harus dilanjutkan hingga ke babak adu pinalti setelah kedua tim gagal menambah gol hingga 120 menit permainan.

Dua nama, yakni Montiel dan kiper Bounou menjadi aktor penting dibalik keberhasilan Sevilla melewati babak adu pinalti. Faktor mental pemenang yang telah terbentuk pada kedua pemain tersebut menyusul kesuksesan mereka pada Piala Dunia 2022 lalu turut memberi andil bagi penampilan apik mereka kali ini.

Montiel yang merupakan penentu kemenangan Argentina pada final Piala Dunia 2022 lalu kembali mengulangi perannya kali ini. Begitu juga dengan Bounou. Kebolehan kiper asal Maroko ini menggagalkan tendangan pinalti para pemain Spanyol pada Piala Dunia tahun lalu juga berhasil diulanginya lagi kali ini. Bounou sendiri terpilih sebagai pemain terbaik laga final ini.

Sebaliknya di sisi Roma, blunder Mancini dengan gol bunuh dirinya, sedikitnya turut mengurangi kepercayaan diri tim. Buktinya, mereka gagal bangkit setelah skor menjadi imbang dan tampil antiklimaks di babak penetuan.

Kehadiran para pemain berpengalaman yang menjadi tulang punggung kesuksesan Sevilla di edisi sebelumnya juga turut memberi pengaruh pada keberhasilan Sevilla kali ini.

Ya, nama-nama seperti Jesus Navas, Youssef En Nesyri, Bryan Gil, Lucas Ocampos, Oliver Torres, Ivan Rakitic dan juga kiper Bounou merupakan bagian dari enam kali kesuksesan Sevilla sebelumnya. Tak ayal, dengan pengalaman yang mereka miliki, mereka sanggup mengatasi berbagai tekanan yang mereka hadapi di partai final ini.

Sevilla kini berada di barisan terdepan sebagai pengoleksi trofi Europa League terbanyak dengan raihan tujuh trofi. Dibelakang mereka ada nama Juventus, Inter Milan, Liverpool dan Atletico Madrid yang masing-masing baru mengoleksi tiga trofi.

Sepak bola adalah gabungan dari taktik, pengalaman dan mental untuk menjadi pemenang. Dan tim yang mampu mengkolaborasikannya dengan baik akan keluar sebagai juara. Sevilla telah membuktikannya.

(EL)

Yogyakarta, 01062023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun