Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dari Surau dan Silek untuk Cinta Pada Indonesia

24 Agustus 2022   21:57 Diperbarui: 24 Agustus 2022   22:22 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Surau dan Silek. Foto: mahakaryagroup.co.id

Namun semua masalah itu akhirnya bisa teratasi. Meski harus melewati pergulatan, Kakek Djohar akhirnya mau melatih Adil dan kawan-kawan. Tapi syaratnya Adil harus melewati fase mengenal " surau " lebih dulu. Yakni Adil harus mempelajari agama Islam secara mendalam dan mengamalkan ajarannya agar tidak salah arah dalam mempergunakan ilmu silat nantinya.

Ada beberapa aspek penting dari film ini yang membuat kita makin cinta Indonesia setelah menontonnya.

1. Bahwa Indonesia itu kaya dengan budaya.

Budaya Minangkabau terasa sangat menonjol pada film ini. Hal ini tak lepas dari background sang sutradara, Arif Malin Mudo yang merupakan putra Minang.

Kita bisa melihat bagaimana keseharian masyarakatnya. Baik aktifitas mereka, cara berpakaian dan juga budaya surau, yakni tentang bagaimana Adil dan kawan-kawannya mendapat pengajaran agama Islam di surau.

Dan yang tak kalah penting juga kita bisa melihat seperti apa ciri khas dari silatnya orang Minang. Bahwa silat Minang bukan sekadar gerakan-gerakan anggota badan untuk berkelahi.

Tapi lebih dari itu. Bahwa silat Minang itu adalah sebuah seni. Terdiri dari rangkaian gerakan yang lembut dan indah yang digabungkan dengan bela diri

2. Bahwa Indonesia dianugerahi keindahan alam yang luar biasa.

Negeri Indonesia itu sangatlah indah. Bagaikan sepotong surga yang diturunkan ke bumi ,begitu para pujangga melukiskannya. Dan salah satu potongan surga itu ternyata berada di Sumatera Barat.

Ya, berbagai keindahan dan keelokan alam Sumatera Barat dapat kita saksikan dalam film ini. Mulai dari suasana perkampungan termasuk hamparan hijau sawah-sawah dan ladang penduduk di daerah Panampuang, Kabupaten Agam, yang merupakan desa tempat tinggal Adil.

Kemudian kita juga disuguhi suasana peternakan sapi di Padang Mangateh, Kabupaten Lima Puluh Koto. Tak ketinggalan juga panorama dari kota Bukittinggi yang terkenal dengan menara Jam Gadang, Pasar Atas, dan Ngarai Sianoknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun