Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Angel Di Maria, Malaikat Kecil Argentina

2 Juni 2022   20:56 Diperbarui: 2 Juni 2022   21:21 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu malam diawal bulan Juni 2022, di stadion Wembley, Inggris, Angel di Maria berlari ke tepi lapangan. Merentangkan kedua tangannya seperti ilustrasi malaikat yang mengembangkan kedua sayapnya.

Angelito atau malaikat kecil. Julukan ini pantas disandingkan pada sosok Angel di Maria. Bukan saja karena dirinya bernama Angel. Tapi pemain sayap Argentina ini menjadi pahlawan dalam tiga partai final yang mengantarkan timnas Argentina menjadi juara.

Di Maria adalah pencetak gol dalam tiga kemenangan Argentina di laga puncak. Dalam dua kali kesempatan yakni di perebutan medali emas Olimpiade 2008 dan final Copa America 2021, Di Maria adalah pencetak gol semata wayang. Terakhir, Di Maria menyumbang satu dari tiga gol kemenangan Argentina atas Italia dalam duel Finalissima 2022.

Yang menarik adalah Di Maria melakukannya dengan cara yang sama dan mengesankan . Tiga gol Di Maria merupakan gol indah yang dicetak dengan tendangan  chip. Tendangan melengkung yang melewati kiper.

Empat belas tahun lalu seusai menggebuk Brasil 3-0 di semifinal, Argentina bertemu Nigeria dalam perebutan medali emas Olimpiade Beijing 2008. Mereka adalah juara bertahan edisi sebelumnya.

Bermain di Bird Nests stadium, Di Maria muncul sebagai pencetak gol tunggal kemenangan Argentina. Menerima sodoran dari Lionel Messi pada menit 58, Di Maria melakukan solo run dari lingkaran tengah menyisir sisi kanan pertahanan lawan. 

Dan dengan sepakan kaki kirinya, Di Maria menaklukan kiper Nigeria, Ambruse Vanzekin dengan sebuah tendangan lob dari depan kotak pinalti. Argentina menang 1-0 dan merebut medali emas.

Di beberapa tahun berikutnya Di Maria sempat gagal membantu Albiceleste, julukan Argentina di dua kali kesempatan. Dua kali bermain di final Copa America 2015 dan 2016, mereka kalah dua kali dari Chile.

Namun seperti halnya roda yang berputar, kadang diatas kadang dibawah, Di Maria kembali berada di titik dimana nasib baik menaunginya. Kesempatan ketiga datang. Di Maria bersama tim Tango, Argentina, kembali tampil di final Copa America pada Juli 2021 usai menjinakkan Kolombia di semifinal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun