Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Greysia Polii, Medali Emas Olimpiade, dan Sebuah Pesan

2 Agustus 2021   20:09 Diperbarui: 2 Agustus 2021   20:11 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia Polii dan pasangannya Apriyani Rahayu merebut medali emas bulutangkis ganda putri Olimpiade 2020.Foto:Lintao Zhang/Getty Images via detik.com 

Luar biasa! Meski tak diunggulkan Greysia Polii dan pasanganya Apriyani Rahayu sukses mempersembahkan medali emas nomor ganda putri bulutangkis Olimpiade 2020 Tokyo setelah menang dua set langsung 21-19 21-15 atas pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan ,Senin 02 Agustus 2021 di Musashiro Sport Plaza.

Medali emas ini sangat berarti karena menjadi satu-satunya medali emas yang berhasil diraih kontingen Indonesia pada Olimpiade tahun ini sekaligus menjaga tradisi medali emas cabang bulutangkis.Sebelumnya Indonesia dipastikan gagal meraih emas dari empat nomor lainnya termasuk nomor ganda putra yang selama ini jadi andalan.

Kesuksesan ganda putri andalan Indonesia ini cukup mengejutkan.Pasalnya posisi mereka bukanlah sebagai unggulan utama.Dalam peringkat BWF mereka hanya menempati peringkat keenam.Selain itu sektor putri baik nomor tunggal maupun ganda selama ini dianggap sebagai sektor terlemah,kalah tenar dengan sektor putra.

Meski tidak mudah tapi tak ada kata menyerah bagi Greysia dan Apriyani.Mereka tampil konsisten dan memenangkan semua laga yang mereka mainkan sejak babak awal.

Tanda-tanda keberhasilan mereka mulai terlihat sejak laga terakhir penyisihan grup.Setelah mengalahkan ganda Malaysia di awal penyisihan grup A pasangan yang mulai diduetkan sejak 2017 ini secara mengejutkan menang atas peringkat nomor satu dunia sekaligus andalan tuan rumah Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan rubber set 24-22/13-21/21-8.Dan tampil sebagai juara grup A.

Selanjutnya di babak berikutnya berturut-turut mereka mengalahkan Du Yue/Li Yin Hui (Tiongkok),Lee So Hee/Shin Seung Chan(Korea Selatan) dan terakhir pasangan Chen Qing Chen /Jia Yi Fan (Tiongkok) yang merupakan peringkat 3 dunia di babak final.

Ada dua catatan yang bisa kita tulis dari keberhasilan pasangan Greysia dan Apriyani ini.

1. Jadikan kesuksesan Greysia/Apriyani ini sebagai momen kebangkitan sektor putri perbulutangkisan tanah air.

Sejak berakhirnya era Susi Susanti di tahuan 90-an lalu prestasi para pebulutangkis putri Indonesia turun drastis.Baik sektor tunggal maupun ganda tak bisa berbicara banyak di level internasional.Dominasi Tiongkok bersama Jepang dan Korea Selatan amat sulit dilewati.

Nah,dengan kesuksesan yang diraih pada Olimpiade 2020 ini hendaknya menumbuhkan kembali kepercayaan para pebulutangkis putri dan jajaran pengurus dan pelatih yang terlibat didalamnya untuk berprestasi lagi mengikuti jejak juara Olimpiade Tokyo ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun