Dunia saat ini menyaksikan pesatnya perkembangan teknologi, banyak trobosan terbaru yang telah dilahirkan oleh teknologi ini salah satunya adalah media sosial. Islam sama sekali tidak menghalangi segala bentuk kemajuan atau modernisasi.
Namun, tidak keterlaluan untuk mengatakan bahwa media sosial saat ini telah menunjukkan wajahnya yang buruk dalam menghasilkan situasi yang bisa berubah menjadi sangat mengkhawatirkan bagi para penikmatnya.
Selain hasil positif, ada juga elemen mudharat  (kejahatan) yang muncul, tumbuh, berlipat ganda, dan menyebar dalam masyarakat kita melalui media sosial. Bukan hanya mengungkap kebohongan (hoax) saja , akan tetapi mengekspos dan mempermalukan orang lain sudah menjadi hal biasa di zaman yang modern ini. Melontarkan tuduhan, memfitnah orang lain, saling menyalahkan, dan menyebarkan informasi yang tidak diverifikasi, semuanya menjadi penyebab perselisihan yang berujung pada saling tuntut.
Beberapa Masyarakat dunia saat ini akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk browsing melalui media sosial dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan untuk memdekatkan diri dengan Tuhan melalui membaca bahan-bahan bacaan yang kaya akan ilmu dan spiritual yang dapat mengembangkan akhlaq yang mulia.
Meskipun Tuhan telah menghormati kita dengan kecerdasan, memberikan kita bantuan yang tak terhitung jumlahnya, internet dan dunia maya kadang-kadang berhasil mengubah kita menjadi makhluk dengan lidah busuk dan tulisan-tulisan tercela, menipu dan melampaui batas, terburu-buru, jiwa yang gegabah, selalu bergegas, lemah, dan mendung oleh pikiran yang berantakan. Semua manusia bisa dibuat lepas kendali oleh tipu muslihatnya.
Karena karunia kecerdasan itulah, manusia berhasil melahirkan berbagai penemuan dan inovasi baik untuk digunakan di darat, di udara, atau di dalam air.Â
Lihatlah kemampuan akal manusia yang dapat mengubah dunia saat ini menjadi desa kecil tanpa batas.Â
Dengan melakukan pemanfaatan yang tepat dari nikmat (karunia) pikiran dengan kuat didasarkan pada pedoman Agama yang baik, maka penggunaan teknologi modern yang diciptakan oleh manusia akan mengarah pada kebenaran dan kesejahteraan dalam kehidupan manusia.Â
Al-Imam al-Ghazali menyatakan (yang artinya):
"Suatu tugas dianggap sebagai sesuatu yang baik jika memenuhi kriteria yang dipersyaratkan oleh agama dan aql (intelek), sementara tugas dianggap jahat jika melanggar persyaratan intelek dan agama."
Semua ini membuktikan bahwa dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial, ajaran agama dan aql (kecerdasan) harus berjalan seiring.Â