Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Dosen FEB, Peneliti, Penulis, Senang belajar https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Peningkatan Produktivitas Pekerja Melalui Teknologi dan Inovasi

19 Maret 2024   16:01 Diperbarui: 19 Maret 2024   16:06 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peningkatan produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penerapan teknologi baru dan inovasi dalam proses produksi telah menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencapai peningkatan tersebut. Disini akan dibahas langkah-langkah, pendorong, penghambat, dan strategi untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui penerapan teknologi baru dan inovasi dalam proses produksi, disertai dengan contoh konkret.

Langkah-langkah untuk Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Melalui Penerapan Teknologi Baru dan Inovasi

  1. Evaluasi Kebutuhan: Langkah awal dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui penerapan teknologi baru dan inovasi adalah dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan produksi dan proses kerja saat ini. Hal ini memungkinkan identifikasi area-area di mana teknologi baru dan inovasi dapat memberikan dampak positif terbesar.
  2. Investasi dalam Teknologi: Setelah kebutuhan dievaluasi, langkah selanjutnya adalah melakukan investasi dalam teknologi baru yang sesuai. Hal ini termasuk pembelian perangkat keras dan perangkat lunak, serta pelatihan bagi tenaga kerja untuk menguasai penggunaan teknologi tersebut.
  3. Implementasi Inovasi dalam Proses Produksi: Inovasi tidak selalu terkait dengan teknologi baru; hal ini juga mencakup perubahan dalam proses produksi yang sudah ada. Menerapkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi juga merupakan langkah penting.
  4. Pemantauan dan Evaluasi: Setelah penerapan teknologi baru dan inovasi, penting untuk terus memantau dan mengevaluasi kinerja proses produksi. Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi area-area di mana perbaikan lebih lanjut dapat dilakukan.

Pendorong Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

  1. Kebutuhan akan Efisiensi: Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan cenderung mencari cara untuk meningkatkan efisiensi produksi guna mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Hal ini menjadi pendorong utama untuk menerapkan teknologi baru dan inovasi dalam proses produksi.
  2. Perubahan Permintaan Pasar: Perubahan dalam permintaan pasar, baik dari segi jumlah maupun jenis produk, dapat mendorong perusahaan untuk mencari cara untuk meningkatkan produktivitas agar dapat memenuhi permintaan yang meningkat.
  3. Ketidakpastian Pasar: Ketidakpastian ekonomi dan perubahan dalam faktor-faktor eksternal seperti regulasi atau kondisi geopolitik dapat mendorong perusahaan untuk mencari cara untuk meningkatkan fleksibilitas dan responsivitas dalam proses produksi.

Penghambat Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

  1. Biaya Implementasi: Salah satu hambatan utama dalam penerapan teknologi baru dan inovasi adalah biaya awal yang tinggi. Investasi dalam teknologi baru dan pelatihan tenaga kerja dapat memerlukan anggaran yang besar, yang mungkin tidak semua perusahaan mampu untuk menyediakannya.
  2. Tingkat Kompleksitas: Beberapa teknologi baru atau inovasi dalam proses produksi dapat memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Hal ini dapat mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan waktu dan sumber daya tambahan untuk melatih tenaga kerja atau menyesuaikan proses kerja dengan teknologi baru tersebut.
  3. Ketidakpastian terhadap Hasil: Implementasi teknologi baru dan inovasi tidak selalu menjamin hasil yang diharapkan. Terkadang, perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam menentukan seberapa besar dampak yang akan dimiliki oleh teknologi baru tersebut, sehingga meningkatkan ketidakpastian investasi.

Strategi untuk Mengatasi Penghambat dan Memperkuat Langkah-langkah

  1. Kemitraan dan Kolaborasi: Perusahaan dapat mengatasi biaya implementasi dan kompleksitas dengan membentuk kemitraan dan kolaborasi dengan penyedia teknologi atau lembaga riset. Ini dapat membantu dalam mendapatkan akses ke sumber daya tambahan dan pengetahuan yang diperlukan.
  2. Pendekatan Bertahap: Daripada melakukan perubahan besar-besaran sekaligus, perusahaan dapat mengadopsi pendekatan bertahap dalam menerapkan teknologi baru dan inovasi. Ini memungkinkan untuk mengurangi risiko dan mengelola perubahan dengan lebih efektif.
  3. Investasi dalam Pelatihan: Investasi dalam pelatihan tenaga kerja untuk menguasai penggunaan teknologi baru dan proses inovatif adalah kunci dalam mengatasi penghambat terkait dengan tingkat kompleksitas dan ketidakpastian.

Contoh Konkret

Sebagai contoh, perusahaan manufaktur otomotif T***** dikenal karena menerapkan prinsip-prinsip lean manufacturing yang inovatif. Dengan menggunakan teknologi baru dan inovasi dalam proses produksi, T***** berhasil meningkatkan efisiensi, kualitas, dan produktivitas secara signifikan. Salah satu teknologi yang diterapkan adalah sistem just-in-time yang memungkinkan perusahaan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan aliran kerja secara keseluruhan.

Penerapan teknologi baru dan inovasi dalam proses produksi merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Langkah-langkah, pendorong, penghambat, dan strategi yang telah dibahas menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam mencapai tujuan ini. Namun, dengan pendekatan yang tepat, investasi yang cerdas, dan kerja sama antara berbagai pemangku kepentingan, peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui penerapan teknologi baru dan inovasi adalah sesuatu yang dapat dicapai, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun