Mohon tunggu...
mar diah
mar diah Mohon Tunggu... -

semangatttt teruss...^^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Solusi Kegalauan

31 Januari 2015   18:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku lagi galau, nih!” Kata galau yang satu ini memang sedang popular di berbagai kalangan, khususnya kalangan remaja. Akan tetapi,tidak tertutup kemungkinan kata galau ini juga banyak melanda para pria ataupun wanita dewasa. Apalagi, bagi mereka yang sedang menanti jodoh.
Galau merupakan pikiran yang kacau balau, tidak keruan.  Seseorang yang galau biasanya menampakkan raut muka yang resah dan gelisah, melamun, tidak fokus dalam belajar ataupun bekerja, pokoknya segala sesuatu yang dikerjakan mungkin tidak akan berjalan secara optimal. Nah, jika kegalauan ini terus berlanjut, bisa-bisa berujung pada tingkat stress yang memarah.
Menurut pengamatan saya, sebagian besar orang-orang galau mencurhatkan kegalauannya di jejaring social, sehingga kegalauan sudah menjadi rahasia publik. Tidak sedikit juga yang mengomentari dan ada orang yang menganggap sebagai angin lalu. Bukan hal yang buruk, bila seseorang mencurhatkan kegalauan di media jejaring social seperti facebook, twitter, path, dan lain-lain. Mungkin bagi mereka tindakannya itu bisa menenangkan pikiran dan perasaannya walaupun hanya sejenak. Pun curhat seperti itu juga tidak menjamin kegalauan akan hilang.
Jika kita adalah manusia yang bernyawa, tentunya kita akan selalu dihadapkan dengan persoalan-persoalan hidup. Persoalan hidup yang membahagiakan dan menenteramkan tidak perlu lagi digalaukan karena sudah pasti hal-hal seperti itulah yang didambakan setiap orang . Nah, persoalan hidup yang menggelisahkan, menyedihkan dan menjadi suatu kegalauanlah yang bisa mengacaukan segalanya. Misalnya terlalu banyak tugas sekolah, tidak jadi belikan gadget, putus cinta, pekerjaan kantor numpuk, istri dan suami yang tidak perhatian, atau jodoh yang tak kunjung menghampiri dan lain-lain.
Nah, kalau sudah seperti itu, apa yang kita lakukan ketika kegalauan itu datang? Jika saya tebak, bisa jadi kegalauan itu akan kita  ketik di status fb, twitter, path, dan media jejaring social semacamnya. Apalagi pada era serbacanggih, erainternet. Sebagian besar orang akan sangat asyik memainkan gadgetnya dan melupakan keadaan di sekitarnya, termasuk curhat ini-itu dan hal yang dirasa kurang penting lain pun dilaporkan. ^^
Pernahkah kita duduk sejenak, berpikir dan berkontemplasi bahwa ada satu sisi dari hidup yang sering kita abaikan, yakni mencurahkan semua kegalauan hati kepada Dzat Maha Pemberi Ketenteraman, Allah Swt. Pada kenyataannya hal pertama kali kita lakukan adalah mengeluh dan curhat kepada internet, teman, atau kepada orang-orang terdekat. Bagaimana dengan Allah Swt? Dia menjadi tempat yang kesekian kalinya yang kita datangi untuk menyelesaikan persoalan hidup. Bukanlah suatu kesalahan, jika hal itu dilakukan karena manusia memang diciptakan dalam karakter yang tergesa-gesa. Jadi, ketika ada masalah menghampiri, sebagian manusia tidak berpikir panjang untuk berbuat sesuatu, termasuk curhat karena ingin cepat mendapatkan solusi.
Manusia telah dijadikan bertabi’at tergesa-gesa, kalak akan aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (azab) Ku maka janganlah kamu minta kepadaku mendatangkannya dengan segera (Al-Ambiya : 37).
Sesungguhnya, Allah Swt. telah memilihkan pikiran dan tindakan yang baik kepada manusia ketika tertimpa masalah “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al Baqarah: 153)
Bagi setiap muslim yang beriman, tentunya  dalam salat yang kita laksanakan, ada pernyataan yang sering kita lantunkan dengan khusyuk  yakni,  “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan (Al Fatihah :5).
Dalam ayat lain, Allah Swt. pun memberikan solusi yang terbaik. “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (Al Baqarah : 45).
Solusi lain yang Allah firmankan, yakni “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram. (Ar Ra’d: 28)
Kemudian dalam ayat lain Allah memfirmankan “ Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Al Baqarah: 155).
Semua ayat Al quran yang tersaji di atas menunjukkan bahwa hal paling pertama yang harus kita lakukan ketika ditimpa masalah hidup adalah memohon pertolongan kepada Allah Swt, tempat curhat paling utama yang kita tuju.
Allah Swt. yang Maha Mengetahui kesulitan hamba-Nya.Dia juga yang Maha Mengetahui apa yang dibutuhkanhamba-Nya. Dialah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik dalam hidup hamba-Nya.
“Katakanlah, “jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyhatakan , Allah pasti mengetahuinya. Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, Allah Maha kuasa atas segala sesuatu. (Ali Imran: 154)
“ tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al Baqarah: 216)
Ingatlah, kehidupan tidka selamanya sulit dan juga tidak selamanya akan mudah. Sebuah antonim itu eksis dan akan silih berganti. Ketika kesuitan menimpa, kebersamaan akan selalu mengiringinya.
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (Al inshirah: 4-5)
Sebagai manusia yang berakal dan selalu berpikir, kita sudah tentu akan menyadari hakikat hidup sebenarnya bahwa sumber solusi dari persoalan hidup adalah Allah Swt., Dia yang Maha Mengetahui segalanya. Jadi, jika kita mempunyai segudang kegalauan, maka mintalah pertolongan kepada Allah Swt., salah satunya berdoa. Ingat, doa adalah senjatanya orang muslim. Doa tidak mengenal jarak dan waktu. Setiap saat dan di manapun, kita bisa memohon kepada-Nya. Allah Swt. tidak akan mengabaikan orang-orang yang berdoa, berusaha untuk selalu dekat dengan-Nya, menjaga hubungan baik dengan-Nya, dia yang setiap saat menyebut nama-Nya. Ingat, Allah tidak pernah tidur dan tidak pernah lelah untuk mendengarkan curhatanmu. Setiap saat Dia selalu mengawasimu, melindungimu, dan memeliharamu dengan sangat baik.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran. (Al Baqarah: 186)
Dengan demikian, ritual doa kepada Allah Swt. adalah salah satu senjata yang terbaik untuk mengusir kegalauan. Jika hal itu sudah kita lakukan, tugas kita selanjutnya berupaya dengan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya serta bertawakal kepada Allah Swt. dengan limpahan keimanan dan ketakwaan diri kepada-Nya.
Semoga kita termasuk orang yang selalu menjadikan Allah Swt, tempat yang paling pertama yang kita tuju untuk menyelesaikan masalah hidup. ^^

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun