Mohon tunggu...
Bing Sunyata
Bing Sunyata Mohon Tunggu... Teknisi - Male

Pekerja di sebuah industri percetakan kertas (packaging) Tanggal lahir yang tertera disini beda dengan yang di KTP, begitu juga dengan agama. :) Yang benar yang tertera disni. Mengapa KTP tidak dirubah ? Satu aja ..., malas kalau dipingpong.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rancangan Penataan, Sebuah Pemikiran (6, Sambungan)

20 Juli 2018   19:10 Diperbarui: 20 Juli 2018   19:22 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

'Ngalor-'ngidul, 'ngetan-'ngulon ...

Bila ada orang berkata mengenai "materi", jangan dianggap itu melulu perkara keduniawian (kekayaan dan semacamnya). Karena kata "materi" itu juga dapat dipakai sebagai kata pengganti dari unsur/zat dan obyek-obyek yang lebih kecil lagi ... di dunia ini. Jangan karena beda "jari yang menunjuk", maka bulan yang ditunjuk pun menjadi beda bentuknya. :)

Dan bila kemudian bicara mengenai keduniawian ... Lha mengapa pula dikatakan mengenai segala "kenikmatan duniawi", terkait keberadaan seseorang ... ketika telah berada "disitu" ? Tentunya disini perlu juga mengetahui, apa yang perlu diperhatikan benar-benar mengenai hal itu. Bila kenikmatan duniawi itu hanyalah sebagai jari, dimana rasa "nikmat"/"nyaman"/"aman"/"damai"/"tentram" itu adalah bulannya, yang menjadi fokus perhatian itu, jari atau bulannya ? Bagaimana bila jari yang digunakan untuk menunjuk itu berbeda ? 

Sampai di poin itu hati-hati, yah ... :) Karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan manusia, maka ada pula yang menggunakan perbagai obat-obatan, yang mana bisa membawa pengaruh negatif terhadap daya pikir manusia itu sendiri. Dimana kemudian perlu juga diperhatikan, bahwa "jari yang dipakai untuk menunjuk" (terkait kenikmatan duniawi) itupun hanyalah untuk simulasi/percontohan, bila ada yang ingin tahu mengenai rasa yang timbul saat berada "disitu".

Lebih lanjut ... Rasa itu sendiri bisa timbul karena adanya proses membandingkan terkait memori yang ada pada pikiran manusia. Pertanyaan ... Dapatkah memori mengada tanpa adanya materi ? :) 

Baik itu materi yang menjadi obyek perhatian, ataupun "sesuatu" yang memiliki kemampuan untuk "dimencloki" oleh informasi/data hasil pengamatan dari obyek perhatian tersebut.

Beberapa waktu yang lalu pernah mengemukakan pendapat mengenai warna hitam (atau warna lainnya) dan putih pada komentar yang saya buat. Kiranya dapat dilihat pula pada tulisan diatas. Bagaimana bila warna selain putih dihilangkan ? Apakah itu berarti bahwa sudah tidak di dapati lagi suatu materi ? Tidakkah yang putih itu juga merupakan suatu materi ? :)

Mungkin juga kita dapat mengambil analogi lainnya ... 

Apakah yang didapati oleh setetes air ketika ia berada di dalam sebuah gelas berisi air ? 

"Efek" yang berbeda tentunya akan ditemui, jika setetes yang dimaksud adalah setetes minyak.

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun