Mohon tunggu...
Cahyo Bimo Prakoso
Cahyo Bimo Prakoso Mohon Tunggu... Blog

Karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan buang Cinta Rakyat

4 September 2025   15:59 Diperbarui: 4 September 2025   15:59 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melihat kejadian demo bulan agustus kemarin saya teringat dengan lagu berjudul "bongkar" yang dinyanyikan Iwan Fals yang dirilis tahun 1981 dalam album Swami I, ada syair "kalo cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan datang", ternyata untuk mendatangkan keadilan membutuhkan cinta terlebih dahulu. Demontrasi kemarin merupakan salah satu aksi terhadap rasa cinta yang sudah dibuang oleh para wakilnya yang telah dipilih melalui pemilu, rakyat khawatir keadilan tak akan datang di negara ini.

Demonstrasi kemarin juga dapat dijadikan bahan evaluasi semua yang diberi kepercayaan untuk menjadi pelayan publik agar kembali memiliki cinta kepada sang pemegang kedaulatan tertinggi yakni rakyat, layaknya seseorang yang jatuh cinta maka dia akan mempertaruhkan apapun untuknya, itu tercermin selaras antara pikiran, perkataan dan perbuatannya, seseorang yang jatuh cinta akan berbuat apapun agar yang dicintainya hidup bahagia.

Rasa cinta ini sudah lama tak ditunjukan oleh para pemegang mandat rakyat, kebanyakan dari mereka masih dalam perayaan sebagai pemenang hati rakyat, padahal pemilu telah lama berlalu. Para pemegang mandat ini juga merasa berhak untuk semena mena menggunakan mandat tersebut karena telah berjuang memenangkan hati rakyat, sehingga merasa perjuangan mereka harus juga dihargai entah dengan jabatan jabatan atau rasa hormat dijalanan.

Baca juga: rinduku padamu

Pemegang mandat ini terlena dengan segala pujian dan sorot kamera, mereka sudah lupa dengan "cinta" kepada yang mereka wakili, mereka sibuk sendiri hingga tak sempat melihat realita yang ada, rakyat dianggapnya hanyalah data dan angka dalam statistik di secarik kertas. 

Ibarat pacaran sebelum jadian apa saja dituruti, bicaranya manis banget, sebelum tidur selalu sleep call namun setelah jadian sebagai pacar diajak bicarapun gak pernah, setiap mau diajak keluar makan ada aja alesannya, ditanya kapan bisa ketemuan selalu dijawab dengan nada marah.

seperti syair lagu "bongkar"  yakni "kalo cinta sudah dibuang jangan harap keadilan akan datang", tak akan ada keadilan di negara ini tanpa adanya cinta dari wakil rakyat terhadap rakyatnya. Para pemegang cinta rakyat entah itu eksekutif ataupun legeslatif haruslah memiliki cinta terhadap rakyatnya terlebih dahulu agar bisa menghadirkan keadilan. 

Rakyat hanya butuh keadilan dalam setiap keputusan dari para pemenang pemilu, keadilan akan datang jika kalian masih memiliki rasa cinta terhadap rakyat. Harapan saya hadirkanlah Keadilan yang didasari oleh Cinta kepada Rakyat bukan yang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun