Hari ini, Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 10.00 WIB, saya dan istri bersiap untuk check-up rutin di Klinik Utama Promec, Jakarta Pusat.
Kami ditangani oleh dr. Fransiska Mochtar, Sp.OG, dokter kandungan yang dengan tulus mendampingi kami sejak awal perawatan.
Dari Rusun Pasar Rumput, kami memesan mobil Ayla melalui aplikasi GoJek. Jujur, kami selalu sedikit was-was setiap kali mendapat mobil kecil seperti ini.
Goncangan terasa begitu kuat, terutama saat melintasi rel kereta, jalan berlubang atau polisi tidur. Saya pun berpesan kepada sopir untuk mengemudi pelan, demi kenyamanan istri saya yang sedang hamil.
Setelah pemeriksaan selesai, dr. Fransiska merekomendasikan kami untuk melakukan tes tambahan di Laboratorium RS Husada.
Kami kembali memesan mobil daring, kali ini sebuah Brio dengan ukuran serupa Ayla. Saat tiba di titik penjemputan, kami masuk ke mobil dan mendapati sopir tidak sendirian, istrinya ikut di dalam.
"Maaf ya, Kak, saya bawa istri," ujarnya. Kami mengangguk ramah, "Tidak apa-apa, Pak."
Namun, tak lama setelah mobil melaju, aroma rokok menyengat tercium. Di depan sopir, tergeletak korek api dan kotak rokok.
Bagi kami, terutama istri yang sedang hamil, bau ini sangat mengganggu sekali. Beruntung, kami selalu membawa masker ke mana pun.
Meski begitu, 14 menit perjalanan menuju RS Husada terasa seperti lama sekali, situasi yang benar-benar tidak nyaman.
Saat pulang dari RS Husada ke Rusun Pasar Rumput, kami akhirnya mendapat pengalaman berbeda. Mobil yang kami tumpangi bersih, wangi, dan bebas asap rokok.