B. Unsur Thumos: Pendidikan Keberanian Moral dan Harga Diri
Thumos merupakan sumber kehormatan, semangat moral, dan keberanian. Ketika thumos melemah, seseorang akan membiarkan dirinya tunduk pada hasrat dan kehilangan rasa malu. Dalam konteks korupsi, lemahnya thumos terlihat dalam sikap kompromi terhadap kejahatan dengan dalih ketidakberdayaan.
Strategi pendidikan untuk thumos:
Role-Play Etika:
Mahasiswa memainkan peran dalam dilema moral: seorang bendahara OSIS yang mendapat tawaran 'fee' atau seorang dosen yang diberi hadiah menjelang ujian. Tujuannya melatih sikap, bukan sekadar pengetahuan.
Keteladanan Tokoh Berintegritas:
Kampus menghadirkan figur publik yang berani melawan korupsi untuk berbagi pengalaman. Melalui kisah nyata, mahasiswa memahami bahwa keberanian moral adalah keniscayaan, bukan pilihan elit.
Simulasi Etika:
Mahasiswa diminta menyusun keputusan dalam simulasi anggaran, audit fiktif, dan manajemen proyek publik. Tujuannya membiasakan keberanian mengambil keputusan etis meskipun dalam tekanan.
Contoh Nyata:
Di salah satu kampus teknik, mahasiswa mengikuti program simulasi proyek infrastruktur, termasuk potensi suap dalam tender. Mahasiswa belajar bagaimana keberanian moral diperlukan untuk menolak "mark-up" dan melawan tekanan sponsor.
C. Unsur Epithumia: Pendidikan Kesederhanaan dan Pengendalian Diri
Epithumia adalah bagian jiwa yang menyimpan keinginan terhadap uang, kenyamanan, dan kenikmatan duniawi. Jika tidak dikendalikan, epithumia akan menciptakan individu serakah yang tidak peduli pada hukum atau moral. Korupsi seringkali berakar dari gaya hidup konsumtif dan tak terkontrol.
Strategi pendidikan untuk epithumia:
Refleksi Diri:
Mahasiswa diminta menulis jurnal reflektif tentang kebutuhan dan keinginan, serta kapan mereka merasa dilema antara prinsip dan hasrat.
Tantangan Hidup Sederhana:
Program "Hidup Minimalis Satu Pekan", di mana mahasiswa diminta hidup tanpa belanja online, fast food, atau akses hiburan digital. Tujuannya melatih kepekaan batin dan ketahanan terhadap godaan.
Kontrol Sosial Positif:
Mahasiswa diajak membentuk komunitas integritas yang saling mengingatkan dan menjaga agar gaya hidup mereka tidak melanggar batas etis.