Mohon tunggu...
zahwan zaki
zahwan zaki Mohon Tunggu... Administrasi - Alumni IAIN SAS Babel (Pendidikan) dan Alumni STIA-LAN Jakarta (Bisnis)

Hobi melakukan perjalanan ke tempat yang belum pernah ditempuh dan terus mencoba menggerakkan pena, menulis apa yang bisa ditulis, paling tidak untuk bisa dibaca segelintir orang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Sederhana Rumah Tangga Kami Mendukung Bank Indonesia Menjaga SSK

30 Juni 2020   23:15 Diperbarui: 30 Juni 2020   23:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*****

Upaya Rumah Tangga Dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK)?

Selain pihak Bank, institusi keuangan non Bank, dan UMKM, rumah tangga keluarga adalah salah satu pihak yang berperan penting dalam menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK). 

Guna mendukung Bank Indonesia dalam menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK), rumah tangga kami menggunakan cara seperti berikut:

# Memperkuat Ketahanan Pangan Keluarga

Semenjak adanya wabah ini, kami berupaya memanfaatkan lahan kebun yang kosong, kami berkebun ubi, dengan harapan dapat memperkuat ketahanan pangan keluarga.

Berkebun ubi, dalam hal ini ubi jalar, dapat memberikan pendapatan keluarga tiga kali dalam setahun, dalam artian bisa panen setiap 4 bulan dalam setahun.

Selain menanam ubi jalar, saya juga berkebun singkong dan pisang di lahan yang lain kurang lebih 1/2 hektar. Berkebun singkong dan pisang bisa sebagai tambahan pendapatan tahunan untuk keluarga. Singkong bisa panen saat usia tanam 8-12 bulan. Begitu juga dengan pisang, baru bisa panen saat usia tanam sudah berusia 12 bulan atau setahunan. 

Terkait usaha berkebun ubi, singkong dan pisang, sudah saya kupas di Kompasiana juga, silahkan klik tautan berikut:

Bisakah Kaya Dari Berkebun Ubi Jalar?

Singkong Dan Pisang, Sumber Rezeki Yang Tak Pernah Habis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun