Mohon tunggu...
Bhayu MH
Bhayu MH Mohon Tunggu... Wiraswasta - WIrausaha - Pelatih/Pengajar (Trainer) - Konsultan MSDM/ Media/Branding/Marketing - Penulis - Aktivis

Rakyat biasa pecinta Indonesia. \r\n\r\nUsahawan (Entrepreneur), LifeCoach, Trainer & Consultant. \r\n\r\nWebsite: http://bhayumahendra.com\r\n\r\nFanPage: http://facebook.com/BhayuMahendraH

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ganjar "Dihajar"

12 Desember 2023   15:05 Diperbarui: 13 Desember 2023   03:35 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuitan Twitter/X Kiky soal "roasting"-nya terhadap Ganjar. (Sumber: inilah.com)

Pilihan saya yang terakhir adalah Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., yang merupakan mantan Panglima TNI yang masih "gress" purnawira-nya. Pengaruhnya masih menancap di kalangan prajurit. Ia juga menantu seorang purnawirawan jenderal berbintang empat penuh: Jenderal TNI (Hor. Purn.) Prof. Dr. Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.T., S.H., M.H. yang lebih dikenal dengan nama A.M. Hendropriyono. Pernikahannya dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono telah mengantarkan Andika menjadi mu'allaf. 10)

Meski hanya sekitar 1 tahun menjabat sebagai Panglima TNI, kepopuleran Andika meluas hingga di kalangan non-militer. Di Youtube saja, banyak video tentangnya yang diunggah para pengagumnya. Berbeda dengan Ridwan Kamil yang menggunakan jasa tim profesional, video-video tentang Andika tersebut dibuat dan diunggah oleh para fans-nya. Mereka yang bahkan bekerja sukarela bagi idolanya. Itu jelas pengaruh besar bagi generasi muda. Dan posisinya sebagai purnawirawan bintang empat, tentu bisa menyaingi Prabowo yang purnawirawan bintang tiga.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. PDIP sudah memilih Mahfud MD sebagai cawapres mendampingi Ganjar. Saya rasa peran PPP sebagai parpol parlemen mitra koalisi tidak signifikan. Karena di sana ada Sandiaga Salahuddin Uno. Ia sebenarnya sengaja "hijrah" dari Partai Gerindra pada 14 Juni 2023 11) dengan harapan bisa ikut berkompetisi lagi. Tapi, ternyata tak dilirik. Padahal, diketahui ia memiliki "gizi" yang besar.

Saya malah mengamati, faktor "gizi" tidaklah menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk posisi cawapres. Karena selain Sandiaga, Erick Thohir juga sempat diisyukan masuk bursa. Namun, khusus untuk Erick, riskan bila dipilih meski punya "gizi" berlimpah. Karena kesukuannya yang keturunan Tionghoa 12) bisa jadi bumerang. Mau tak mau, meski masuk kategori SARAS (Suku-Agama-Ras-Antargolongan-Seks), hal itu masih jadi pertimbangan pemilih Indonesia. Ingat kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diserang habis saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kegagalan Akibat Kesombongan PDIP

Setelah salah memilih cawapres, blunder demi blunder terus-menerus dilakukan. Dan itu tidak hanya dilakukan oleh para pendukungnya, namun juga oleh para petinggi PDIP.  Dan yang paling telak, justru oleh ketumnya sendiri!


Saat berpidato pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran-Jakarta Pusat pada hari Senin (27/11/2023), Megawati melontarkan pernyataan keras. Ia menyatakan "Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" 13)

Pidato Megawati yang dilontarkan secara emosional dengan nada gusar itu membuat publik terhenyak. Mungkin ia puas bisa melampiaskan emosinya, tapi itu membuat publik tersentak. Dan citra Megawati sekaligus PDIP makin menjadi anti-tesis dari harapan mereka sendiri.

Pidato itu memperburuk beberapa perlakuan kurang pantas PDIP kepada Jokowi. Sebelum pidato "mengerikan" tersebut, Megawati pernah berpidato yang juga bernada "menyindir" Jokowi. Seperti dikutip oleh republika.co.id, Megawati mengakui kalau selama ini memiliki program penanganan stunting. Namun, oleh pemerintah ia tidak diberi penghargaan atau pemberian Bintang. "Pak Jokowi iku yo ngono lho mentang-mentang. Lho iya... Padahal Pak Jokowi kalau gak ada PDIP juga... aduh, kasihan deh". Pernyataan tersebut diucapkannya dalam pidato saat peringatan HUT ke-50 PDIP di JIE, Kemayoran-Jakarta Pusat pada hari Selasa (10/01/2023). 14)

Selain itu, sebutan sebagai "petugas partai" yang dilontarkan Megawati berkali-kali kepada Jokowi, masih menancap kuat di benak rakyat. Menurut catatan tirto.id, Megawati menyatakan hal tersebut pada hari terakhir kampanye pemilu legislatif di Stadion Trikoyo, Klaten-Jawa Tengah pada 5 April 2014. Ia mengulanginya lagi saat deklarasi pencapresan Jokowi -yang diusung PDIP bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Partai Nasdem)- di kantor DPP PDIP Lenteng Agung pada 14 Mei 2014. Bahkan meski Jokowi sudah jadi Presiden RI, sebutan "petugas partai" tetap dilontarkan Megawati. Tercatat ia mengatakannya pada sambutan pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP di Depok pada 21 Juli 2015 dan hari Selasa, 6 September 2016. 15)

Jokowi
Jokowi "menghadap" Megawati, Puan nge-vlog. (Sumber: bandung.viva.co.id).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun