Mohon tunggu...
Bhakti prasetyo
Bhakti prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - ASN

konten pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practise

27 September 2022   02:45 Diperbarui: 19 Oktober 2023   10:27 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi

SMP Negeri 1 Sukamara

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

LK 1.1- LK 1.4

Meningkatkan Minat & motivasi belajar peserta didik Mapel Seni Budaya pada materi bermain alat musik sederhana secara kelompok.

Penulis

Bhakti Prasetyo, S.Pd

Tanggal

25 September 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. 

LK 1.1 Pada Kolom Analisis Identifikasi Masalah

  • Secara umum pengelompokan latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

Faktor Intern

  • Kurangnya rasa musikalitas pada siswa

  • Banyak godaan bermain game lebih mengasyikan
  • Siswa tidak pernah mencoba untuk mengasah bakat

bermusik yang dimiliki

                                           

Faktor Ekstern

  • Desain pembelajaran yang kurang menarik untuk siswa
  •  
  • Pengaruh lingkungan sekitar

 

  • Dukungan dan pengawasan orang tua terhadap proses

belajar sangat minim.

  • Kurangnya minat dan motivasi siswa belajar seni musik.
  • Tidak adanya ruang khusus atau laboratorium seni

musik.

  • Kurangnya sumber belajar baik itu buku seni musik, akses internet, maupun fasilitas alat musik.

  • Rata-rata hasil belajar peserta didik pada materi bermain alat musik sederhana secara kelompok. masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
  • Peserta didik kesulitan mengingat istilah-istilah ilmiah pada materi bermain alat musik sederhana secara kelompok.
  • Peserta didik kurang fokus pada saat proses pembelajaran
  • Peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran
  • Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan ( manfaat ) karena :

  • Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya hadapi saat ini.

  • Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif
  • Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru lain dalam hal mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif
  • Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara mengatasi permasalahan dalam pembelajaran.
  • Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah :
  • Mengidentifikasi masalah
  • Mengeksplorasi penyebab masalah
  • Menentukan penyebab masalah
  • Mengeksplorasi alternatif solusi
  • Menentukan solusi
  • Membuat rencana aksi
  • Membuat rencana evaluasi
  • Melaksanakan rencana aksi & rencana evaluasi
  • Sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan minat & motivasi serta hasil belajar peserta didik pada materi bermain alat musik sederhana secara kelompok.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut ? Siapa saja yang terlibat.

LK 1.2 Pada Kolom Analisis Eksplorasi penyebab Masalah

Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian wawancara, penyebab masalah yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu ; rendahnya motivasi & minat belajar peserta didik pada mapel Seni Budaya di materi bermain alat musik sederhana secara kelompok antara lain:

  • Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher-centered) dimana metode ceramah masih mendominasi pembelajaran dari awal hingga akhir sehingga peserta didik kurang berpartisipasi dalam pembelajaran.
  • Guru masih kesulitan menemukan model, metode, dan media yang tepat khususnya pada materi bermain alat musik sederhana secara kelompok.Pendidik selama ini baru sebatas menggunakan metode ceramah & tanya jawab dengan tujuan agar peserta didik faham.
  • Rendahnya motivasi siswa untuk mengulang materi yang telah disampaikan baik secara mandiri maupun diskusi bersama guru, rekan-rekannya di sekolah maupun diskusi dengan orang tuanya dirumah.
  • Kemampuan literasi membaca dan menulis siswa masih rendah.
  • Latar belakang pendidikan orang tua yang rendah sehingga kurang percaya diri untuk membimbing anaknya di rumah sehingga berdampak pada motivasi belajar anaknya.

Berdasarkan tantangan tersebut di atas bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan peran  guru dalam hal Kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu: Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional. Sementara dari sisi peserta didik yaitu keaktifan peserta didik.

Berikut beberapa alternatif solusi dari tantangan diatas :

  • Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran agar mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
  • Penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Seni Budaya.

  • Guru harus mampu mengatasi kesulitan belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang gampang, asik, seru, menantang dan menyenangkan. Dengan strategi demikian diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Siapa saja yang terlibat.

Diskusi hari ke 6 & 7 : 2.f. & 2.g. Penyebab masalah berdasarkan

wawancara :

Sumber Wawancara kepada siswa,guru,wakasek,kepsek,pengawas,pakar :

 

Bartana ( Waka Kesiswaan & Guru Seni Budaya )

Afiati. Pangkalan bun, wiraswasta, Pelaku seni musik, 

arranger musik. ( Pakar Musik )

Rizqy ( siswa )

 

Soepono, BA. Sukamara, Pengawas SMP

 

Tristan ( siswa )

Erni Milawati, S.Pd. Sukamara, guru BK

 

Bilawi, S.Pd. Sukamara, Wakahumas

Mahyudin, S.Kom. Sukamara, pengelola lab TIK SMP

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini 

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang dilakukan pada siklus ppl yaitu:

  • Pemilihan media pembelajaran inovatif
  • Berdasarkan kajian literatur, strategi yang dilakukan yaitu menggunakan media pembelajaran inovatif berbentuk alat musik sederhana. Adapun media pembelajaran ini disebut dengan imitasi tamborin.

  • Proses pembuatan media pembelajaran inovatif dibuat oleh guru sendiri yaitu dimulai dari menyiapkan alat dan bahan, mendesain bentuk medianya berupa imitasi tamborin, dan membuat media sesuai dengan desain rancangan.

  • Penggunaan media ajar berbasis TPACK untuk memudahkan guru mentransformasi ilmu pengetahuan dan juga membangkitkan motivasi belajar siswa. Guru menggunakan video pembelajaran yang menarik dan disajikan lewat proyektor.

  • Berkaitan dengan penilaian seorang guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian akhir pembelajaran.

  • Berkaitan dengan kondisi ruangan guru mendesign ruangan dengan baik mulai dari kebersihan, kerapihan, dan keindahan sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang baik serta pembelajaran yang nyaman.
  • Sumber Daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: Buku Siswa SENI BUDAYA kelas VII yang terdapat dilaptop, slide ppt, speaker aktif, jaringan internet, laptop, gambar tamborin, video tutorial pembuatan tamborin ( youtube ), printer, aplikasi microsoft office word, kertas, kayu, paku, palu & tutup botol bekas ( logam ), handphone android, handycam, aplikasi liveworksheet, aplikasi gmeet.
  • Pemilihan model pembelajaran inovatif
  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.

  • Sintak model Problem-based Learning menurut Arends (2012) sebagai berikut:

a. Orientasi peserta didik pada masalah

b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

  • Kelebihan model ini menurut Akinoglu & Tandogan [2] antara lain:

a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik;

b. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik;

c. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa secara multidimensi dan

mendalam;

d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah;

e. Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan masalah;

f. Mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan berkomunikasi yang

memungkinkan mereka belajar dan bekerja dalam tim;

g. Mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah tingkat tinggi/kritis;

h. Mengintegrasikan teori dan praktek yang memungkinkan peserta didik

menggabungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru;

i. Memotivasi pembelajaran;

  • j. Peserta didik memeroleh keterampilan mengelola waktu
  • Proses pemilihan model ini yaitu: mempelajari model-model pembelajaran inovatif  melalui kajian literatur, mempelajari kemampuan awal dan kebiasaan atau gaya belajar peserta didik dan mempelajari karakteristik materi bermain alat musik sederhana secara kelompok.
  • Sumber daya yang diperlukan yaitu: jaringan internet, buku-buku yang terkait model-model pembelajaran inovatif, buku Siswa SENI BUDAYA SMP/MTs kelas VII.
  • Meningkatkan keaktifan peserta didik
  • Strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan RPP dan Lembar Kerja (LKPD) yang berpusat pada peserta didik terkait dengan Kompetensi dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
  • Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik dengan menentukan kegiatan-kegiatan pembelajaran apa saja yang bisa mengaktifkan peserta didik dan berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian proses pembelajaran.
  • Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan kreatifitas guru dalam mengembangkan RPP dan LKPD yang berpusat pada aktifitas peserta didik. Baik yang berupa manual maupun digital.

  • siapa saja yang terlibat

  • Selaku observer adalah Bartana ( wakasek kesiswaan & guru seni budaya ).
  • Jefri & Mikael selaku kameramen pengambilan video pembelajaran.
  • Peserta didik

Refleksi Hasil & dampak :

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan ? Apakah hasilnya efektif ? Atau tidak efektif ?  Mengapa ? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan ? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari:

  • Penggunaan media alat musik sederhana imitasi tamborin ini sangat membantu pemahaman peserta didik pada konsep abstrak tentang bermain alat musik sederhana secara kelompok. yang dibuktikan dengan hasil pembuatan alat musik tamborin, bermain pola ritmis serta evaluasi pada pretest dan postest.

  • Dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dipadukan dengan mendia video pembelajaran berbasis TPACK membuat siswa lebih bersemangat dan tidak bosan dalam pembelajaran karena aktifitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat membantu dalam meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran, pada saat pembelajaran siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan secara berkelompok siswa menjawab soal ( LKPD ) yang diberikan guru.
  • Dengan model pembelajaran Problem Based Learning ini siswa lebih termotivasi terlihat dari indikator keaktifan naik dari sebelum menggunakan model pembelajaran Problem based learning. Secara berkesinambungan motivasi belajar siswa meningkat maka hasil belajar siswa turut meningkat.
  • Sebagian besar respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang jika pembelajaran menggunakan media yang sangat menarik yaitu menonton video & alat musik yang indikatornya dapat dilihat dari angket respon peserta didik yang diberikan setelah pembelajaran dilaksanakan.
  • Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan dalam RPP yang telah dibuat.
  • Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang telah dilaksanakan guru, pembelajaran yang bisa diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih model dan media pembelajaran, mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran agar pembelajaran menjadi gampang, asik, seru, menantang, dan menyenangkan sehingga peran guru dalam meningkatkan minat & motivasi belajar peserta didik yang nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajarnya dapat tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun