Mohon tunggu...
B. Gustiadi
B. Gustiadi Mohon Tunggu... Human Resources - Suka Menulis Suka-Suka

"Terbang melintasi langit dengan sayap itu sebuah impian, sedangkan terbang menggunakan imaji itu yang dinamakan tujuan"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tepian

17 April 2019   20:00 Diperbarui: 17 April 2019   20:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raihlah tanganku sekarang, rasakan genggamannya,

Kita akan berjalan menyusuri jalan setapak, menuju tempat yang tak kau sangka.

Kawanan pasir bersiap menjamah kakimu, dengan kehangatannya tidak ingin melepaskan meski kau meminta.

Ia hanya ingin kau tetap bersama hingga akhir perjalanan.

Dengarkan suara desir pasir dan air saling bersahut, memintamu duduk di sebuah tepian.

Hirup dengan seksama aroma laut yang dihantar oleh semilir angin.

Perlahan-lahan akan meninggalkan segala beban yang ada.

Pandangi langit di cakrawala, memerah malu melihatmu tersenyum.

Saat kau berkata segala masalahmu sebagai pengantar akhir dunia,

Langit akan bercerita padamu sepotong kisah,

Tentang Keagungan mentari yang sirna dimakan dunia,

Silih berganti dengan keanggunan rembulan di gelap malam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun