Mohon tunggu...
Demus Bezakel
Demus Bezakel Mohon Tunggu... Mahasiswa

Futsal, sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kakek Nenek, Gudang Nilai Hidup yang Tak Ternilai

30 Agustus 2025   20:38 Diperbarui: 30 Agustus 2025   20:38 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto kakek dan nenek| dok. pri

Saya belajar dari kakek tentang arti kerja keras bahwa rezeki bukan datang dari malas-malasan, melainkan dari usaha sungguh-sungguh. Dari nenek saya belajar arti kasih bagaimana cinta ditunjukkan bukan hanya lewat kata-kata, tapi lewat perhatian kecil setiap hari.

Nilai-nilai itulah yang membuat saya sadar, bahwa warisan terbesar dari kakek dan nenek bukanlah harta benda, melainkan teladan hidup yang bisa saya bawa sepanjang usia.

Dalam dunia modern yang serba cepat ini, banyak orang mungkin menganggap kakek dan nenek hanya sosok tua yang perlu dirawat. Tapi pengalaman saya membuktikan, mereka lebih dari itu. Mereka adalah tempat curhat, guru kehidupan, dan pendoa yang setia.

Betapa beruntungnya saya memiliki kakek dan nenek yang penuh kasih. Saya percaya, nilai-nilai yang mereka tanamkan akan terus hidup, bahkan kelak bisa saya wariskan kepada anak cucu saya sendiri.

Kakek dan nenek memang gudang nilai hidup yang tak ternilai. Dari mereka, saya belajar mendengarkan, berdoa, bekerja keras, dan mengasihi dengan tulus. Kehadiran mereka adalah harta yang tidak bisa diganti oleh apa pun.

Mungkin sudah saatnya kita, generasi muda, lebih sering meluangkan waktu untuk duduk bersama mereka, mendengarkan cerita mereka, dan menyerap nilai hidup yang mereka wariskan. 

Sebab suatu hari nanti, ketika mereka tiada, yang akan kita rindukan bukan hanya senyum atau kata-katanya, melainkan nilai hidup yang membuat kita bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun