Mohon tunggu...
Betarix polenaran
Betarix polenaran Mohon Tunggu... Buruh - Penulis dan Pencinta Sastra

Penulis lahir di Watobuku, 20 Juni 1995

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Darah Bulan Juni

15 Februari 2019   10:46 Diperbarui: 15 Februari 2019   11:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Hujan Darah  Bulan Juni

Oleh Betrix Aran

 

Ibuku  pernah berkata bahwa " penyair Sapardi Djoko damono adalah seorang penyair dengan  kehebatannya merangkaikan kata pada situasi dan pada musim yang paling tepat".

Ia lelaki yang memiliki talenta yang  tidak dimiliki oleh lelaki pada umumnya.

Membaca sajak-sajaknya seprti berada di tiang gantungan , saat melafalkan fon dalam tiap  baris dalam  kalimat dan saat  membiarkan kaki beradu pandang dengan tumit.

Setiap situasi dan waktu disihirnya menjadi sebait puisi dalam alunan permainan kata-kata.

Dan, setiap orang yang mengenalnya, menemukan arti dari sebuah ziarah hidup.

Adikku yang  berparas  putih dengan kumis yang tipis, berbeda sembilan puluh derajat dengan parasku, mendengarkan dengan saksama saat ibuku berkisah tentang Sapardi Djoko Damono.

"Hujan bulan juni, memang selalu punya kisah terendiri, yang dikemas dalam irama hidup yang berbeda-beda," lanjut ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun