Mohon tunggu...
Mosalam Latuconsina
Mosalam Latuconsina Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pegiat Tema apa saja yang penting enak dibaca dan ditulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis & Rekomendasi Debat Ronde Pertama

18 Januari 2019   15:53 Diperbarui: 18 Januari 2019   16:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Debat calon presiden dan wakil presiden 2019 tahap pertama baru saja selesai dilangsungkan beberapa jam yang lalu, mulai dari sebelum debat berlangsung sampai selesai warga net memberikan analisis dan tanggapan yang beragam atas hasil live debat capres cawapres semalam.

Debat capres cawapres semalam mendiskusikan tema Hukum,HAM,Terorisme dan korupsi yang di bagi dalam 6 sesi dimulai dari panyampaian visi-misi pasangan calon sampai dengan closing stetamen.

Pasca debat semalam masing-masing tim pemenangan akan melakukan evaluasi terhadap hasil penampilan semalam untuk perbaikan menuju debat ke-2-5 yang akan berlansgung kurang lebih beberapa  bulan kedepan.debat semalam pun akan menjadi titik awal membaca pergerakan masing-masing  lawan baik TKN 01 maupun BPN 02 dalam memetakan persoalan arah dan tampilan baru saat debat nanti.

Diluar arena debat di hotel Bidakara di dunia maya warga net khususnya di media social para pendukung masing-masing pasangan calon mulai menaikan intensitas perang dengan melihat hasil debat semalam yang dimulai saat sesi 1 yakni penyampaian visi misi sampai usainya debat.

Saya memcatat beberapa adegan dan perkataan yang menjadi bahan perang para masing-masing pasangan calon di dunia maya khususnya media social.yakni dipasangan calon 01 dimana pak Jokowi kurang memberikan peran kepada Kh Ma'aruf amin dalam ikut berdebat pada sesi-sesi awal dan Ma;aruf Amin seakan tidak bisa berbicara apa-apa dengan menyatakan "saya setuju dengan pak Jokowi" adegan ini menjadi bahan olok-olokan di kubu pendukung 02. di 02 pun demikian yakni peryataan pak Prabowo terkait luas wilayah Jawa tengah lebih luas dari negara tetangga Yakni Malasya ini yang juga dijadikan bahan buly oleh para pendukung 01.

Dari persoalan-persoalan ini saya melihat bahwa ada beberapa factor yang kemudian harus menjadi catatan dalam debat-debat berikutnya yakni.bisa saling berbagi peran dalam menyampaikan visi misi masing-masing pasangan calon.karena jika ini tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan citra  buruk dikalangan pemilih dan pendukung yang pada akhirnya akan mempengaruhi terhadap perolehan suara, harus bisa memperhitungkan sekaligus memanfaatkan waktu dengan seabaik mungkin dalam penyampaian atau menanggapi pertayaan dari masing-masing lawan pasangan calon karena yang ingin didengar oelh jutaan masyarakat Indonesia adalah arsitektur pemikiran pembangunan Indonesia kedepan jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat kepada salah satu dari dua pasang calon ini untuk memimpin negeri ini,membaca data secara akurat dan tepat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian karena jika salah dalam membaca atau menyampaikan maka kualitas tim akan sedikit diragukan,yang terakhir adalah masing-masing pasangan calon harus sebisa mungkin menghindari pertayaan atau pernyataan yang bersifat menyerang pribadi-pribadi karena esensi dari debat ini adalah ingin memperdalam sekaligus mempertajam pandangan masing-masing pasangan calon dalam melihat sekaligus merencanakan Indonesia kedepan.

Selain hal-hal diatas kepada masing-masing pasangan calon mungkin penyelenggara dalam ha ini KPU tidak lagi menggunkaan system memberikan kisi-kisi kepada masing-masing sehingga perdebatan ini makin serum sekaligus pemilih juga bisa mengetahui sejauh mana pemahaman,penguasaan persoalan negeri,sekaligus bagaimana solusi yang ditawarkan terhadap persoalan-persoalan negara saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun