Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Baden-Powell, Seorang Patriot Sejati

26 Februari 2024   10:24 Diperbarui: 26 Februari 2024   16:44 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para tokoh Pramuka Indonesia. (Foto: Mutiara Adriane)

Sejumlah tokoh Pramuka yang hadir mengenakan kostum a la Baden-Powell. (Foto: Mutiara Adriane)
Sejumlah tokoh Pramuka yang hadir mengenakan kostum a la Baden-Powell. (Foto: Mutiara Adriane)

Jadi dalam diri seorang patriot juga ada semangat dan jiwa kepahlawanan. Hal itu telah ditunjukkan secara nyata oleh Baden-Powell. Sebagai kolonel di Angkatan Darat Kerajaan Inggris, Baden-Powell telah berhasil mempertahankan Mafeking (sekarang namanya Mafikeng di negara Afrika Selatan) dari serangan musuh selama 217 hari.

Selama hampir setahun, kota Mafeking digempur habis-habisan oleh musuh. Baden-Powell sebagai komandan pasukan di sana sempat kewalahan, apalagi persediaan amunisi maupun makanan dan perlengkapan lainnya semakin menipis. Namun, Baden-Powell terus bersemangat memimpin langsung, menunjukkan contoh perilaku seorang pemimpin seharusnya kepada para anak buahnya.

Akhirnya setelah 217 hari, barulah datang bantuan dari Inggris, dan pasukan Baden-Powell bisa memenangkan pertempuran. Baden-Powell kemudian pulang ke Inggris dan disambut sebagai pahlawan negaranya.

Namun, Baden-Powell tidak terlena dengan puji-pujian yang diberikan kepadanya. Sebaliknya, jiwa patriotismenya terusik melihat pemandangan di sekitar London, kota tempat tinggalnya. Dia melihat banyak anak dan remaja yang kurang diperhatikan orangtua, karena orangtua mereka sibuk bekerja. Saat itu, Inggris baru memasuki masa yang disebut "Revolusi Industri", dan dengan kemajuan peralatan pabrik saat itu, maka berbagai industri dan perusahaan di Inggris membutuhkan banyak tenaga kerja. Orang-orang dewasa, lelaki dan perempuan, kemudian sibuk dalam pekerjaan. Akibatnya, anak-anak mereka kurang diperhatikan.

Pemandangan peringatan Hari Baden-Powell di Kota Tangerang. (Foto: Panitia PSC 2024)
Pemandangan peringatan Hari Baden-Powell di Kota Tangerang. (Foto: Panitia PSC 2024)
Maka, muncullah kenakalan-kenakalan remaja, yang bahkan sudah menjurus pada tindak kriminalitas. Baden-Powell lalu berpikir, bagaimana caranya agar anak-anak dan remaja di sana bisa tetap aktif berkegiatan, tetapi tidak melakukan kegiatan yang merusak dan berbagai kenakalan remaja lainnya?

Inilah yang melatarbelakangi lahirnya kegiatan yang sekarang dikenal dengan nama gerakan kepanduan. Gerakan kepanduan yang dimulai di Inggris pada 1907 itu, kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia-Belanda pada 1912.

Gerakan kepanduan juga mendidik anak-anak dan remaja untuk berjiwa patriotisme. Hal itu dapat kita lihat misalnya dari tujuannya, yang di Indonesia dituliskan dalam tujuan Gerakan Pramuka, baik di Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010, maupun di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

Tujuan Gerakan Pramuka adalah untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa PATRIOTIK, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki berkecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negeara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan.

Kalau kita memperhatikan Kode Kehormatan berupa Dwi Satya dan Tri Satya serta Dwi Darma dan Dasa Darma Pramuka, di situ juga jelas tercantum betapa jiwa patriotisme dan semangat bela negara, harus terus diupayakan setiap anggota Gerakan Pramuka.

Berfoto bersama usai acara peringatan Hari Baden-Powell 2024 di Kota Tangerang (Foto: Panitia PSC 2024)
Berfoto bersama usai acara peringatan Hari Baden-Powell 2024 di Kota Tangerang (Foto: Panitia PSC 2024)
Contohnya di dalam Tri Satya Pramuka disebutkan, demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh: menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila; menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun Masyarakat; menepati Dasa Darma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun