Apa Pilihan Strategi Patrick Kluivert Saat Melawan Arab Saudi?
Oleh : Bert Toar Polii
Duel Timnas Indonesia vs Timnas Arab Saudi itu dijadwalkan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Kamis 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB. Laga ini sangat penting!
Di atas kertas, Arab Saudi unggul dalam hal rekor pertemuan. Belum lagi, The Falcons akan tampil di kandang sendiri yang sudah pasti didukung puluhan ribu suporternya.
Namun, Timnas Indonesia tak boleh gentar. Buktinya, mereka bisa menahan Arab Saudi 1-1 pada September 2024 di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia!
Bahkan, dalam dua pertemuan melawan Arab Saudi, Timnas Indonesia tidak pernah kalah. Skuad Garuda mampu menumpas tamunya 2-0 pada laga di Jakarta, November 2024.
Hasil akhirnya akan sangat tergantung strategi Patrick Kluivert karena jelas materi pemain saat ini lebih lengkap disbanding saat masih dilatih STY.
Persoalannya apakah Patrick Kluivert mau meniru strategi STY saat draw dan menang 2-0 lawan Arab Saudi?
Saat itu, Shin Tae-yong menerapkan strategi counter attack. Hasilnya Timnas Indonesia memaksa personel Arab Saudi menerapkan garis pertahanan tinggi.
Saat itu Timnas Indonesia bermain keras dan menerapkan pressing tinggi sehingga membuat Arab Saudi tidak berkembang.
Persoalan disini ada perbedaan strategi untuk komposisi pemain antara Patrick Kluivert dan STY soal bek.
Shin Tae-yong kerap menggunakan taktik tiga bek tengah dalam formasi 3-4-3 atau 3-5-2 yang bisa dengan mudah bertransisi ke dalam skema 5-4-1 atau 5-3-2 ketika dalam posisi bertahan.
Formasi yang lebih cair dalam melakukan transisi permainan ini menjadi gaya permainan STY yang menuntut peran dari wing back untuk lebih aktif dan kreatif saat dalam skema menyerang maupun bertahan.
Sementara Patrick Kluivert Sepertinya lebih memilih 4 bek. Dalam uji coba terakhir ia mencoba formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3.
Formasi yang dipilih juga jelas akan mempengaruhi pemilihan starter.
Namun apapun yang dipilih Semoga tim kita sukses karena materi pemain hamper disemua lini pemain pelapis juga tidak kalah hebatnya.
Perkembangan Pilihan Formasi Kluivert
Awalnya Menggunakan Tiga Bek:
Sejak Januari 2025, Kluivert sempat beberapa kali menerapkan sistem tiga bek untuk Timnas Indonesia, seperti pada laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Australia.
Beralih ke Empat Bek:
Setelah pertandingan melawan Australia, Kluivert mulai meninggalkan pola tiga bek dan beralih ke formasi empat bek, seperti 4-2-3-1 dan 4-3-3. Pilihan ini didukung oleh pengamat sepak bola dan pengalaman pemain Indonesia yang sudah terbiasa dengan pola ini.
Alasan Pilihan Formasi Empat Bek:
Kluivert memilih sistem empat bek karena lebih cocok dengan filosofi sepak bola menyerang Belanda dan dapat memaksimalkan peran pemain seperti winger yang lincah.
Kesimpulan
Patrick Kluivert lebih memilih menerapkan formasi empat bek di Timnas Indonesia, terutama dalam dua FIFA Matchday terakhir, menggantikan pola tiga bek yang sempat digunakannya.
Menurut ramalan tukang bridge skor akan berakhir 1-0 untuk Indonesia atau minimal 1-1.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI