Mohon tunggu...
berto wedha
berto wedha Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswa

warga negara indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Literasi Sistematis bagi Peneliti

1 Juni 2020   23:26 Diperbarui: 2 Juni 2020   00:03 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua penelitian selalu diawali dengan pertanyaan dasar mengenai suatu fenomena tertentu. Pertanyaan itu baru dapat terjawab jika kita dapat merancang sebuah penelitian secara baik.Wimmer dan Dominic menyatakan penelitian adalah upaya untuk menemukan sesuatu (an attempt to discover something) (Wimmer D. Roger, 2011).

Hal ini berarti kita semua bisa menjadi peneliti dan bisa saja kita sendiri tidak menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sudah melakukan penelitian karena sebuah penelitian bisa saja bersifat informal yang artinya penelitian tidak mengikuti secara tepat prosedur penelitian yang sudah ditentukan namun meski sifatnya informal, tidak berarti hasilnya salah jika dibanding penelitian formal. Hal terpenting  adalah peneliti harus memahami dan mengikuti metode yang benar untuk memastikan hasil yang baik.

Penelitian survei merupakan metode yang paling sering digunakan di dunia penelitian untuk mendapatkan data dari beragam pertanyaan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan terutama mengenai kemasyarakatan sosial. Dapat dikatakan bahwa penelitian survei merupakan backbone perkembangan berbagai disiplin ilmu.

Morissan, penyandang gelar Ph.D dari School of Communication, Universiti Sains Malaysia, Penang, Malaysia mengamati, banyak kalangan peneliti dan akademisi ternyata belum memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang memadai di bidang penelitian survei ini. 

Ini terlihat misalnya ketika banyak hasil survei yang dikemukakan berbagai lembaga survei di Indonesia terkait survei jajak pendapat hasilnya berbeda-beda bahkan ada yang bertolak belakang satu sama lain. 

Sebagai dosen yang mengajar mata kuliah metode penelitian, Morissan  yakin bahwa hal tersebutlebih banyak disebabkan karena ketidakmengertian peneliti terhadap metode survei.

Buku setebal 434 halaman ini terdiri dari 10 bab yang disusun berurutan yang mudah dimengerti dan dipahami pembaca. Meski ini bukan buku cerita fiksi namun siapapun yang tertarik untuk melakukan penelitian survei, ketika membaca buku ini akan merasa seperti sedang belajar di kelas dan mendapat penjelasan dari seorang dosen senior yang dengan penuh kesabaran membagi ilmu pada para mahasiswanya.

Diawali dengan pendahuluan yang memberi penjelasan dasar terkait metode penelitian ilmiah. Pembaca akan diajak mendalami terlebih dahulu satu persatu definisi dan langkah-langkah awal dalam melakukan sebuah penelitian secara lengkap dan mendetil. 

Bagaimana memilih topik penelitian, merumuskan pertanyaan, hipotesis, apa yang dimaksud dengan data, bagaimana cara mengumpulkan data, apa arti variabel, bagaimana menganalisa data semua dijabarkan dengan rinci.

Bab dua dan tiga menjelaskan tentang populasi dan sampel serta ukuran sampel dan kesalahan sampel. Bagaimana metode penarikan sampel, ukuran dan distribusi sampel, menghitung dan mengukur tingkat kepercayaan sampel. Ini sangat penting karena semua survei akan selalu memiliki tingkat kesalahan. Bagaimana cara meminimalisir kesalahan itulah yang menjadi wajib dilakukan oleh setiap peneliti saat melakukan penelitian survei.

Lalu apa itu penelitian survei? Sebagaimana dikatakan oleh Robert  Groves, seorang ahli survey terkemuka, "survey menghasilkan informasi yang secara alami bersifat statistik". 

Survey merupakan bentuk dasar kuantitatif". Penelitian survey menanyakan kepada beberapa responden tentang kepercayaannya, pendapat-pendapat, karakteristik, dan perilaku yang telah atau sedang terjadi.  (Groves, 2010).

Bab empat dan lima pada buku ini membantu pembaca untuk memahami apa yang disebut dengan survei deskriptif dan analitis, bagaimana keunggulan dan kelemahannya. 

Pembaca juga diajarkan untuk dapat membuat pertanyaan yang relevan dengan penelitian yang hendak dilakukan. Bagaimana mendesain kuesioner, mengumpulkan data, mengolah data statistik mengenali karakteristik data bahkan disisipkan juga tabel skor Z (Z score) dan bagaimana membuat kurva dan membaca kurva dari hasil proses data statistik. Z-score adalah skor standard berupa jarak skor seseorang dari mean kelompoknya dalam satuan standard deviasi.

Hipotesis didefinisikan sebagai "a formal statement regarding the relationship between variables and tested dirctly" (Wimmer D. Roger, 2011) atau dalam bahasa Indonesia adalah suatu pernyataan formal mengenai hubungan antara variabel dan telah diuji secara langsung. 

Pada bab enam pembaca diajak untuk memahami apa yang disebut sebagai hipotesis. Bagaimana melakukan uji signifikansi agar saat melakukan penelitian tidak terjebak dengan hasil penelitian yang terkadang tidak signifikan secara statistik termasuk bagaimana cara mengimbangi kesalahan dan menganalisa kembali kekuatan yang menunjukkan kemungkinan uji statistik dari suatu hipotesis akan menghasilkan kesimpulan bahwa fenomena yang dipelajari benar-benar ada. (Cohen, 1992)

Sampai di bab tujuh dan delapan pembaca kembali diajak untuk belajar memahami mengenai sejarah statistik, penerapan statistik, apa itu tabel kontingensi, statistik parametrik termasuk uji-t. Uji t adalah salah satu uji statistik parametrik yang dikembangkan oleh William S Gosset pada tahun 1915, jenis uji ini bertujuan untuk mengkomparasi atau membandingkan apakah rata-rata sebuah populasi ataupun 2 populasi, memiliki perbedaan secara signifikan. 

William Sealy Gosset (13 Juni 1876-Oktober 16, 1937) dikenal sebagai seorang ahli statistik, ia menggunakan ilmu statistiknya di bidang pembuatan bir dan seleksi varietas di ladang gerst (semacam gandum untuk membuat bir) saat bekerja di perusahaan pembuatan bir Dublin Arthur Guinness & Son.

Sebagai dosen senior, Morissan  cukup jeli dalam menyusun buku ini dengan memberikan rumus-rumus perhitungan yang disertai dengan contoh soal agar pembaca lebih mudah mengerti dan mencoba menghitung sendiri berdasar rumus yang telah diberikan. 

Tidak sulit bahkan bagi yang baru pertama kali belajar penelitian survei. Ketelitian adalah kunci dalam mengerjakan contoh-contoh soal yang diberikan dalam buku ini. Karena sebenarnya meski disebut contoh soal, namun jawabannya sudah diberikan langsung berikut dengan cara perhitungannya.

Pembaca juga dapat mempelajari tentang perbedaan ukuran sampel. Pada bab sembilan pembaca akan diperkenalkan dengan analisis varian Anova. Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak digunakan dalam penelitian eksperimen. metode analisis ini dikembangkan oleh R.A Fisher. 

Uji Anova juga adalah bentuk uji hipotesis statistik dimana kita mengambil kesimpulan berdasarkan data atau kelompok statistik inferentif. Hipotesis nol dari uji Anova adalah bahwa data adalah simple random dari populasi yang sama sehingga memiliki ekspektasi mean dan varians yang sama (Fisher, 1926).

Sir Ronald Aylmer Fisher, adalah pakar statistika, pertanian eksperimental, dan genetika kuantitatif asal Inggris. Ronald Fisher adalah pemberi landasan bagi banyak aspek dalam statistika modern, khususnya di bidang statistika inferensi, yang mempelajari teori estimasi dan uji hipotesis.

Pada bab terakhir yaitu bab sepuluh pembaca akan mendapat pemaparan tentang interpretasi korelasi. Di bab ini statistik korelasi dan regresi akan dibahas secara menyeluruh. 

Bagaimana membuat grafik korelasi, kekuatan hubungan seperti Pearson Product Moment Correlation, Spearman Rank Order Correlation dan Koefisien-phi juga tentang regresi linier sederhana.

Korelasi Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment (KPM) merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila datanya berskala interval atau rasio. 

Uji Spearman merupakan salah satu uji statistik non paramateris. Digunakan apabila ingin mengetahui kesesuaian antara 2 subjek di mana skala datanya adalah ordinal. Namun kenyataannya, uji spearman rank banyak disalahgunakan.

Uji Spearman hanya diperuntukkan bagi uji dengan 2 subjek yang berbeda atau disebut juga sampel bebas. Karena uji kesesuaian, maka jelas sifat hubungan kedua variabel adalah simetris, bukan resiprocal. Buku ini akan memberi penjelasan yang mudah dimengerti.

Ada cukup banyak istilah yang mungkin jarang ditemui. Untuk itu dibagian akhir, buku ini menyertakan sebuah glosarium yaitu daftar alfabetis istilah  terkait metode penelitian survei yang dilengkapi dengan definisi yang sangat mudah dimengerti.  

Untuk yang memang sehari-hari terbiasa dalam hal penelitian tentu akan semakin memudahkan saat akan melakukan survei. Terdapat pula lampiran dan beberapa referensi yang membuat buku ini semakin lengkap dan sangat berguna untuk menjadi bahan literasi bagi para akedemisi atau profesional yang hendak mendalami metode penelitian survei.

Identitas Buku

Judul Buku                : Metode Penelitian Survei
Penulis Buku            : Morissan
Penerbit Buku         : Prenadamedia Group
Cetakan                      : Ke -5, Oktober Tahun 2018
Ketebalan Buku      : xii + 434 halaman
Ukuran                       : 15 X 23 cm
ISBN                            : 978 -602-422-739-5

References

Cohen. (1992). A Power Primer. Psychologycal Bulletin 112, p. 155-159.
Fisher, R. A. (1926). The arrangement of field experiments. In Journal of the Ministry of Agriculture of Great Britain.
Groves, R. M. (2010). Survey Methodology (2010) .
Wimmer D. Roger, J. R. (2011). Mass Media Research: An Introduction. Wadsworth Cengage Learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun