Mohon tunggu...
Bertold Gerry
Bertold Gerry Mohon Tunggu... Freelancer - Membaca dan menulis sebagai rekreasi.

Membaca dan menulis sebagai rekreasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Pantai

27 Juli 2020   22:30 Diperbarui: 28 Juli 2020   00:52 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sungguh, segala halang rintang yang ada diantara kami, kita, aku, dia, dan segala hal yang ada dalam dunia gagasan kita, adalah fragmen-fragmen tersebut. Fragmen jatuhnya Fat Man di Nagasaki maupun kegagalan peluncuran orbiter Challenger pada 1986 di Cape Canaveral, maupun segala yang ada diantara aku, dia, dan pantai.

Hai, bisakah hanya aku, kamu, dan pantai saja, kita, tanpa segala halang rintang ini, yang kita buat sendiri, kita bisa saling berkoneksi tanpa adanya bongkahan-bongkahan metafisis tersebut, yang entah siapa yang tahu untuk apa mereka ada? Tidak. Tidak. Tidak seperti itu. 

Setidaknya, seperti masa kini menjadi sebuah gerbang masuk ke alam lain, sebuah alam metafisis dimana kita menjadi arsitek serta sutradaranya, alam metafisis juga menjadi gerbang masuk ke alam lain, yang tidak hanya masa kini dan gambaran kita mengenai konsep pemikiran yang kita ciptakan sendiri.

Saat ini di sini, di pantai, kamu, aku, kita berdua, melakukan apapun yang kita ingin. Kita merupakan insan bebas yang membawa bongkahan-bongkahan metafisis itu, dengan segala apapun yang ada pada diri kita. Aku, kamu, kita lebih holistik dan komprehensif dari rekaan-rekaan yang kita ciptakan sendiri.

Kita di pantai. Berdua, dengan tenda ini dan segala hal yang kita bawa untuk merayakan momen kebebasan dalam kehidupan, sebuah kehidupan yang entah siapa yang tahu untuk apa ia ada.

2020 07

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun