Mohon tunggu...
Berti Khajati
Berti Khajati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Alumni IKIP Muhammadiyah Purworejo (1998) dan SPs UHAMKA Jakarta (2021) menulis puisi, cerpen, pentigraf, cerita anak dan artikel nonfiksi lainnya bersama berbagai komunitas literasi di dalam dan luar negeri, mengabdi sebagai Kepala Sekolah di SDN Samudrajaya 03 Tarumajaya - Kab. Bekasi. Mempunyai quote "Filternya ada di dalam jiwa."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebangkitan

9 Mei 2019   05:31 Diperbarui: 9 Mei 2019   06:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah ini maknanya: kebangkitan kita

mengungkit jejak-jejak rumit di sela gulungan masa

menentang bentangan kelaparan di antara rentang zaman

mencari kesalahan di balik kekalahan

mencuri kebijaksanaan di tengah kebijakan

Wajah-wajah pemikir yang lihai memuntir

menyetir kendali bermodal alibi

meruncingkan perbedaan di punggung-punggung jalanan

mementaskan kecurangan di panggung-panggung jalanan

Wajah-wajah tengadah menantikan upah lelah

dengan hati terbelah
:haruskah kakiku tertancap di tanah air sebelah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun