Mohon tunggu...
bersiap
bersiap Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kontroversi Griya Gus Dur Award Untuk Ahok Tokoh Anti HAM dan Rekor Penggusuran

26 Januari 2016   13:20 Diperbarui: 26 Januari 2016   13:42 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gus dur itu humanis harusnya branding ini diutamakan bagi siapapun yang mendapatkan award menyandang penghargaan itu, jangan malah sebaliknya. Kami yakin kalu gus dur masih ada pasti tidak akan setuju ahok yang mendapat penghargaan tersebut, Nama Gus Dur itu memang berat sekali. Itu yang bikin kita semua merasa terwakili/tidak dalam award ini Saat jadi presiden suka ngantor di jl irian katanya biar bisa menerima banyak orang. Maka tamunya mulai menteri sampai tukang becak. malah diberi sangu karena mengeluh anaknya sakit tidak bisa menebus obat dari kelompok Muslim, apa keberatannya Ahok sendiri mengumandangkan bahwa Gus Dur punya tempat "khusus" di hatinya karena dukungan Gus Dur terhadap Ahok waktu nyalon tahun 2007. Dan ini yang digunakan terus oleh Ahok dan para pendukungnya; rekamannya pun ada di YouTube. Mungkin saja ini mempengaruhi penganugerahan award itu, walaupun tentu ini hanya spekulasi.
itu Ahok luar biasa hebat ya.. bisa menyadarkan org yang sudah teridiologi Gafatar selama bertahun-tahun hanya dalam waktu 5 hari saja. dan yg dia mau sadarkan dalam 5 hari adalah militant Gafatar dia pakai metode saintifik apa? bukannya kalau freedom of religion, ga ada itu omongan nyadarin dll. Ngomongnya abis dapat award juga.
beneran tokoh Muslim keberatannya 
Seperti beberapa teman-teman juga, Kami pun cukup dekat dengan keluarga Gus Dur, kecuali YW , Gus Dur bahkan dulu sempat menitipkan kedua anaknya, terutama IW untuk belajar tentang kehidupan orang kecil di Ciliwung Merdeka, AW pernah live-in di Kampung Pulo. Yang menarik Gus Dur pernah bilang: 'Belajar itu sebuah gerakan. tidak pernah berhenti, tidak pernah selesai."

Maka Kami rasa baik kalau kita tidak memutlakkan pandangan dan sikap kita. Karena perjuangan itu sebuah proses dialektis yang terus mencari, menjadi. Tidak ada yang bisa mengklaim sebagai produsen kebenaran tunggal.

Gusdurian pun sedang dalam proses belajar, seperti kita juga. Kami rasa kelas menengah para pendukung Ahok, bukan hanya ada kecenderungan kurang menancapkan kakinya, menjamahkan tangannya dan menarik nafas dalam-dalam di lingkungan lumpur kehidupan warga pinggiran kampung kota yang juga adalah manusia sesama kita warga negara Indonesia, tapi mungkin juga kita sendiri, termasuk Kami, mungkin cenderung terlalu sibuk dengan pikiran, keprihatinan dan kejengkelan kita. Kita kurang mampu mengambil jarak, mengaktualisasikan, menarasikan apa yang kita saksikan pada peri kehidupan komunitas warga yang tengah diliar-liarkan, diilegalkan, dikriminalkan, dan digusur. Akibatnya kita malah dituduh irasional, memistifikasi dan meromantisir kehidupan warga gusuran. meskipun jelas: di lingkungan pasar bebas yang positioningnya tidak seimbang sama sekali alias jomplang yang dikuasai kapitalisme mondial ini, netralitas adalah sebuah pemihakan pada para pemilik modal. Salah satu tanggapan spontan di IDH terhadap pernyataan ahok terkait Hak Asasi Manusia HAM, http://www.sinarharapan.co/news/read/150824053/ahok-dan-hak-asasi-manusia , seperti malahan ahok mengkampanyekan kekerasan dan kerusuhan bukan mengedepankan solusi dan perdamaian , bahkan ahok sesumbar rela membunuh 2000 orang menentang ahok bila membahayakan 10 juta orang http://www.posmetro.info/2016/01/broadcast-eggy-sudjana-ahok-siap.html 

kekeliruan bahwa ada anggapan Berani dan Tegas itu baik, Ahok Raih Penghargaan Gus Dur Award 2016 http://kom.ps/AFu48h
ini keliru Kalau Berani Marah mendapat penghargaan setara preman atas nama negara.
berani marah sama siapa...? sama konglo naga 9 taikun dan taipan apa ahok berani ? apakah kita pernah tahu si Ahok marah2 kepada AG, THM , HM , TW atau bosnya dulu ?lumayan Ahok dapat "modal" politik dari pnghargaan tersebut , 
Fenomena Ahok kemungkinan membangkitkan sugesti tokoh muda pribumi. Ahok Modal Marah jadi Gubernur. 

Kompilasi diskusi Warga Jakarta dan Fans Gusdur

 


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun