Mohon tunggu...
Berry Meranda
Berry Meranda Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknologi Pendidikan -

Mencoba belajar tentang apapun “Mantan” Mahasiswa Kurikulum Teknologi Pendidikan UPI, Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Liburan, Jalan Bandung Macet Semakin Merajalela

24 Desember 2015   19:03 Diperbarui: 24 Desember 2015   21:54 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Libur telah tiba, libur telah tiba horeeeeee" Mungkin bagi anak 90an tentu masih ingat bait lagu yang dinyanyikan tasya. Bagi yang lupa mungkin bisa liat link ini https://www.youtube.com/watch?v=PQk3whhB3Ww

 Yaaap akhir tahun akan segera tiba, di bulan desember ini tepatnya mulai hari ini libur panjang siap menanti kita semua. Baik itu libur semester bagi anak sekolahan, libur natal ataupun libur liburan yang kita buat sendiri hehehhehe

Berbicara tentang liburan, apakah anda telah merencanakan destinasi mana saja yang akan anda tuju ? atau mungkin di libur dan natal kali ini anda hanya ingin menghabiskan waktu dirumah bersama keluarga ? Tapi apapun pilihan anda semoga liburan kali ini membawa berkah dan menjadi bermakna bersama keluarga tercinta yang mungkin sering terlupakan oleh pekerjaaan selama setahun terakhir ini.

Bicara tentang liburan, setiap kota pasti menawarkan destinasi dan cerita tersendiri jika kita kunjungi. Bagi warga Bandung, jawa barat, jakarta atau sekitarnya kota bandung mungkin masih menjadi tujuan favorit, selain jaraknya yang cukup dekat dari ibu kota, kota bandung juga menyimpan begitu banyak destinasi yang patut di kunjungi. Kota bandung juga termasuk kota tujuan wisatawan yang cukup komplit pilihan wisatanya, baik wisata kuliner yang sangat terkenal makanan enak nya dari mulai di pinggir jalan, cafe, restoran dll, pilihan makanan pun beragam, kemudian wisata belanja.

Bicara belanja bandung yang terkenal dengan kota "pasien" dan dujuluki "paris pan japa" nya menyediakan beragam pakaian terbaru. sebut saja kawasan chiampelas dengan baju oblong nya, kawasan dago dengan "otlet" nya, kawasan riau dan tronojoyo dengan otlet khusus kawula muda mudi nya. Selain itu bandung juga menawarkan banyak wisata alam baik itu alami atau buatan. misalkan kawah putih di daerah ciwidey,atau seperti dusun bambu, pasar apung, kampung gajah, boscha, dll yang banyak terdapat di daerah lembang.

Dari beragam pilihan wisata di bandung tersebut memang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitaran kota bandung, oleh sebab itu tak heran jika saat libur seperti ini bandung menjadi sedikit lebih "sesak" dari biasanya. Mobil keluarga atau mobil Bus pariwisata ber Plat selain "D" pun bukan hal yang sulit untuk di temukan sepanjang jalan. Jalan jalan tertentu pun menjadi "bahaya merah" untuk dilalui. Sebut saja jalan Setiabudhi, jalan ini menurut saya menjadi salah satu jalan "bahaya merah" untuk dilalui saat musim libur seperti ini, hal ini disebabkan karena jalan ini hampir menjadi "urat nadi" menuju kawasan wisata favorit keluarga saat liburan.

Jalan setiabudhi merupakan jalan yang menghubungkan dari jalan chiampelas dan cipaganti menuju jalan lembang. Di jalan setiabudhi juga terhubung dengan jalan sukajadi yang terdapat mall pvj, rumah sakit hasan sadikin dan jalan pasteur yang tembus ke pintu gerbang toll nya. Di jalan sethiabudhi juga terdapat beberapa "otlet" yang cukup terkenal untuk belanja pakaian. dan dijalan setiabudhi juga terdapat beberapa kampus, Jadi wajar jika saya menyebutkan jalan ini cukup rawan dilewati karena  macet saat liburan seperti ini. 

Selain itu, jika kita berjalan sedikit keatas, jalan lembang dan lembang nya sendiri juga termasuk kawasan berkatagori merah untuk di lewati, tetapi kita mau bagaimana lagi, toh memang disana banyak terdapat kawasan wisata yag menjadi tujuan perjalanan kita kan ? seperti pengalaman saya hari ini, tadi sekitar jam 3 setelah berenang di salah satu kolam di jalan lembang, saya dan satu teman saya berniat iseng main ke lembang buat beli tahu susu. di depan terminal ledeng saja sudah banyak polisi berjaga mengatur lalu lintas. jalan dari arah setiabudhi menuju lembang dialihkan melalui jalan sersan bajuri dan tembus di parompong. tapi khusus motor tadi masih dibolehkan lewat jalur biasa. sampai di pertengahan jalan, kemacetan mulai terasa, bus besar dan mobil keluarga terlihat berjalan merangkak menuju lembang, jalan yang berlikuk dan menanjak menjadi tantangan tersendiri buat para sopir. Untungnya saya menggunakan motor jadi bisa jalan jauh lebih cepat dari mobil karena bisa nyalip di antara antrian mobil. sampai ke lembang, kemacetan ternyata jauh lebih parah Seperti terlihat di gambar, ini posisinya sebelum perempatan antara arah subang, pasar lembang dan maribaya jika lurus. Kepadatan cukup luar biasa, bahkan di pasar lembang kemacetan justru lebih parah lagi. Melihat kondisi jalan seperti itu jadi kami putuskan untuk balik ke bandung melewati jalur lain.

Saat pulang kami putuskan melewati jalur yang tembus di punclut, buat tambahan informasi bagi yang lain, jalan ini relatif lebih lancar. bahkan sangat lancar jika dibandingkan jalur lembang biasanya, tapi jalur ini tidaklah besar. tidak disarankan untuk mobil bus atau mobil penuh penumpang yang tenaga nya pas pasan karena jika dari bawah, jalur ini cukup tinggi tanjakannya jadi ada kemungkinan mobil mati dijalan. jika dari atas pastikan rem mobil atau motor sempurna. dari jalur ini juga anda bisa melihat pemandangan yeng luar biasa, panorama bandung dapat terlihat jelas dari jalan ini. 

Lebih kurang begitu kondisi jalan lewat jalur ini.

Jika anda dari bandung kota ingin menuju lembang melalui jalur ini, jalurnya lebih kurang seperti ini. dari jalan siliwangi anda belok kanan ke arah jalan Ciumbuleuit, nanti jalan lurus dan belok menuju daerah punclut. lebih jelas buka google maps hehehhe. dari punclut kita hanya lurus lurus aja keatas, nanti bakal tembus di lembang.di lembangnya kita bakal tembus di belakang pasar lembang itu sendiri.

jika kita dari lembang, kita bisa ambil arah ke pasar lembang (sebenernya bisa lewat lain, atau bisa buka maps atau GPS anda) dari pasar lembang kita belok kiri (jika ke kanan nanti tembus jalan utama biasanya), nah dari situ nanti tinggal lurus aja. Jika anda tida percaya dengan GPS anda, akan lebih baik anda bertanya pada warga. Di jalan ini juga anda bisa langsung tembus ke daerah dago. nanti saat di punclut anda tikungan sebelah kiri. kalo bingung coba tanya aja sama warga, gratiss kok :) hehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun